Menu

Percik Kata Nieke

Rabu, 28 Agustus 2024

Ketika Deadpool and Wolverine Merangkul Generasi Penonton Baby Boomer, Milenial, hingga Z

Deadpool and Wolverine bisa menarik perhatian khalayak dari lintas generasi. Apa strateginya?

Deadpool Wolverine Bye Bye Bye NSYNC
Deadpool & Wolverine yang dibintangi Ryan Reynolds dan Hugh Jackman
populer lantaran Dance Deadpool.



Semuanya berawal dari Dance Deadpool dengan lagu Bye Bye Bye dari boyband NSYNC sebagai pembuka film Deadpool and Wolverine yang dibintangi Ryan Reynolds dan Hugh Jackman. Lagu yang populer tahun 2000-an itu tentunya tak asing bagi generasi Milenial. 

Bisa ditebak reaksi penonton dari generasi ini apalagi yang menggemari musik 1990-an tatkala menyaksikan adegan pembuka Deadpool tersebut. Spontan serasa terlempar dengan mesin waktu, saat lagu itu bergema di mana-mana. 

Ketika penonton pada umumnya melabeli tarian itu sebagai Dance Deadpool beserta koreografinya. Tidak demikian halnya dengan generasi Milenial. Tarian itu memang sungguh dibawakan NSYNC dalam musik videonya yang kerap tayang di MTv, saluran favorit anak muda saat itu. Pun kala NSYNC manggung membawakan lagu Bye Bye Bye di setiap konsernya. Pencipta tarian Bye Bye Bye untuk NSYNC bernama Darrin Henson, seorang koreografer.

Lagu Bye Bye Bye tak hanya membekas di ingatan generasi Milenial. Iramanya yang enak didengar segera saja membuat lagu yang usianya 24 tahun itu juga disukai generasi muda sekarang. Dance Deadpool yang viral di Tiktok dan platform media sosial lainnya membuat lagu itu kembali naik daun. Padahal grup boyband yang terbentuk 1995 ini berstatus hiatus sejak 2002.

Akun resmi NSYNC menambahkan kalimat: "Official Video from Deadpool and Wolverine" pada video musik Bye Bye Bye. Video klip boyband yang beranggotakan Lance Bass, JC Chasez, Joey Fatone, Chris Kirkpatrick, dan Justin Timberlake populer kembali di berbagai platform media sosial.

NSYNC Bye Bye  Bye Deadpool
Lagu Bye Bye Bye-NSYNC kembali populer
sejak adegan pembuka dance film Deadpool and Wolveribe.



Orang dari segala usia menarikan Dance Deadpool di Tiktok. Mulai dari generasi Baby Boomers hingga generasi Z. Meskipun bukan Ryan Reynolds sendiri yang menarikannya di pembuka Deadpool, melainkan penari profesional bernama Nick Pauley. Para konten kreator membuat konten reaksi ketika menonton Dance Deadpool, atau kala mendengar lagu itu dalam film Deadpool and Wolverine. 


Ryan Reynolds Nick Pauley Dance Deadpool
Pemeran pengganti Ryan Reynolds untuk adegan Dance Deadpool Bye Bye Bye di pembuka film.



Viralnya lagu Bye Bye Bye-NSYNC dan Dance Deadpool ini potensial menarik generasi Milenial dan angkatan terakhir Baby Boomer yang bukan penggemar Deadpool dan Marvel jadi kepo untuk menonton di bioskop. Pun dengan Generasi Z.

Belum cukup dengan lagu Bye Bye Bye-NSYNC. Coba simak lagu yang dipakai Deadpool and Wolverine dalam salah satu adegan penentu ikoniknya, Like A Prayer yang dinyanyikan Madonna. Lagu yang populer tahun 1989 ini tentu akrab di telinga Generasi Baby Boomer dan Milenial yang saat itu masih kanak-kanak. 

Betapa handalnya orang-orang di balik strategi pemasaran Deadpool and Wolverine yang menaruh lagu-lagu itu dalam film. Idenya cemerlang!

Coba intip deretan lagu-lagu yang pernah populer di kalangan Baby Boomer dan Milenial yang muncul di film dan menjadi soundtrack: “This Is How We Do It”- Montell Jordan (1995), "Iris"-Goo Goo Dolls (1998), I’m With You”-Avril Lavigne (2002). 

Mundur ke belakang, ada deretan lagu era Baby.Boomer yang legendaris: "Only You" (And You Alone) (Re-Recorded)” - The Platters (1955), "You Belong to Me” -Patsy Cline (1962)--lagu ini bahkan direkam pertama kalinya tahun 1952. Tak ketinggalan “The Lady in Red”-Chris De Burgh (1986) dan “You’re the One That I Want”' John Travolta & Olivia Newton John (1978)--yang menjadi soundtrack film legendaris Grease. Tarian Grease juga sangat populer dan jadi legenda hingga sekarang.

Mewakili generasi muda sekarang dan penggemar K-Pop, grup Korsel Stray Kids menyumbang lagu "Slash" untuk Deadpool and Wolverine.

Tunggu, tunggu. Bukannya ini Deadpool 3?  Pertama kalinya Deadpool muncul dalam filmnya sendiri adalah dalam film Deadpool (2016). Film ini mengisahkan awal mula kemunculan Deadpool, dari seorang tentara bayaran Wade Wilson yang menderita kanker ganas, menjalani eksperimen, hingga menjadi mutan. Sebelum film Deadpool 1, tokoh Deadpool  muncul dalam film X-Men Origins: Wolverine (2009). 

Deadpool 2 tayang di layar lebar pada 2018. Mengisahkan Deadpool yang melawan orang-orang yang menyebabkan kekasihnya meninggal. Pada tahun yang sama, muncul versi lain Deadpool 2 berjudul Once Upon a Deadpool (2018). Film ini dibuat dengan standar rating PG-13, mengurangi unsur kekejaman atau kesadisan agar dapat menarik segmen lebih muda dan keluarga.

Sementara itu, Deadpool & Wolverine (2024) juga disebut Deadpool 3 berstatus rating R. Artinya, film ini mengandung bahasa kotor, lelucon dewasa, dan adegan berdarah. Dengan kata lain, ini bukan film anak-anak.


Segmen penonton Deadpool and Wolverine
Ryan Reynolds dan Hugh Jackman
dalam Deadpool and Wolverine yang berhasil
memikat penonton lintas generasi.


Pertanyaannya, jika Deadpool and Wolverine ini menyasar segmen penonton lintas generasi dari Baby Boomer hingga generasi Z. Bahkan yang bukan penggemar Marvel atau Deadpool, apakah segmen penonton ini tidak kepayahan kala menonton? Perlukah mereka menonton Deadpool terdahulu untuk memahami Deadpool and Wolverine?

Shawn Levy, sang sutradara Deadpool and Wolverine dalam sebuah wawancara pernah mengatakan tidak perlu. Ia justru ingin membuat film yang bisa dinikmati siapa saja. Tak hanya penggemar Deadpool dan Marvel.

Yah, walaupun ada penonton yang kebingungan kala menonton, penonton yang paham alur cerita, penonton yang bersorak karena mengenali tokoh-tokoh superhero dalam filmnya, pemggemar keras Marvel, dan penonton yang sekadar duduk menikmati saja jalannya film. Kan yang penting menonton.

Tak heran, kan. Deadpool and Wolverine tembus rekor box office di awal Agustus 2024. Bahkan pendapatan dari pemutaran filmnya secara internasional diprediksi meraup sekitar Rp 16 triliun.

Semoga kecemerlangan ide memasarkan film Deadpool and Wolverine ini bisa ditiru atau diadaptasi industri film nasional dalam mempromosikan film Indonesia ya.


Salam, 

Nieke Indrietta


Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI.

18 komentar:

  1. Ya ampun aku baca list judul lagu yang disebutkan di sini jadi berasa tua..haha
    Waktu pertama viral lagu Bye Bye Bye-NSYNC dan Dance Deadpool aku sempat kaget. Karena anakku nyanyi" dan ngedance ini..lah ini kan jamannya Ibuk muda ..ga percaya dia hahaha
    Tapi asliiii, beneran cemerlang ide pemasarannya ya, menarik lebih luas penonton filmnya. Tak heran jika tembus rekor box office

    BalasHapus
  2. Aku liatnya di tiktok, tadinya agak kaget karena lagu bye bye NSYNCS kok populer lagi, lagu jaman SMA dulu hahaha, ternyata bener dong populer lagi berikut filmnya. Keren deh bisa lintas generasi.

    BalasHapus
  3. Gak ngikutin Deadpool ataupun Wolverine tapi jujur setelah viral di tiktok dance byebyebye malah bikin jadi penasaran ama filmnya. Marketingnya mantap banget deh ini

    BalasHapus
  4. Aku juga salfok sama lagunya loh. Apalagi seliweran di fyp aku hehe.. emang film ini paling di tunggu-tunggu sama para pencinta marvel

    BalasHapus
  5. Mbakkk aku membacanya kenapa di otakku tak ada kenanangan terkait film ini. Kudet kali diriku. Tapi beruntungnya aku baca ulasan ini jadi menambah wawasanku hehhee..

    BalasHapus
  6. Aku berasa beda generasi ya, secara jarang mengikuti juga lagi kekinian tai aku suka film Wolverine sebelumnya lo. Namun belum sempat nonton yang baru ini
    Strategi promosinya memang keren ya

    BalasHapus
  7. Anak saya penggemar berat film-film yang di rilis Marvel tetapi katanya Marvel itu terapiliasi dengan si rewel jadi enggak jadi nonton. Seru ya mba cara marketingnya juara....

    BalasHapus
  8. Guilaaak sampe 16T doong wkwkw, ngga kaleng2 emang kalo udah ngide trus dieksekusi jadi karya yang bisa mendulang cuan gini nih

    BalasHapus
  9. Terimakasih tulisannya sangat informatif apalagi buat aku yang baru tahu karena jarang mengikuti perkembangan dunia per-film-an.

    BalasHapus
  10. Aku sempat heran kenapa ramai lagi yang joged pakai sound bye bye ini, padahal lagu lumayan lama banget. Ternyata lagu ini populer lagi sejak film deadpool

    BalasHapus
  11. Salah satu film yang ada dalam bucketlist nih. Btw baru tahu kalau lagu-lagunya ternyata udah jadul ya, tapi viral kembali karena film ini. Bagus si untuk menggaet rasa penasaran anak muda zaman sekarang

    BalasHapus
  12. buat gen milenial lihat dance bye bye bye ini pasti jadi nostalgia banget yaa. aku sendiri belum pernah nonton film deadpool mbak karena banyak adegan sadisnya

    BalasHapus
  13. Baru nyadar kalau lagu Bye bye bye dari Nsync yang sekarang lagi rame lagi itu tahun 2000an. Ya ampuun itu kan dua puluhan tahun yang lalu....

    BalasHapus
  14. Kalau dengar lagu kayak gini mulai booming lagi, bikin senang hati ya, sekaligus merasa sungguh tuwah sekali saya hahaha.
    Tapi keren banget sih marketingnya punya trik mumpuni sampai viral

    BalasHapus
  15. Kemarin anak-anak pengin nonton ini, tetapi kata ayahnya banyak kekerasan, darah-darah.jadi nggak jadi nonton, kalau saya sih aslinya sudah ngak tertarik hehehe.

    BalasHapus
  16. Ide pemasarannya sungguh ada-ada aja kreatifnya ya Kak. Unikkk. Aku tahu dari ponakanku yang lagi asyik dance sampe terpana, asyik euy!

    BalasHapus
  17. Serius deh, nonton deadpool pertama kali saya bingung haha. Entah karena beda generasi ya. Eh, tapi deadpool bukannya film lama ya

    BalasHapus

Hi... terima kasih sudah mampir dan membaca blog saya. Mohon berkomentar dengan sopan, tidak meninggalkan spam, tidak menggunakan LINK HIDUP di kolom komen. Sebelum berkomentar, mohon cek, apakah Anda sudah memiliki profil di akun Anda. Profil tanpa nama atau unknown profil tidak akan diterima berkomentar. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya tidak gunakan akun anonim.

Salam.