Minggu, 25 Agustus 2024

Bakso dan Mie Soun Mojopahit, Nuansa Jogja di Surabaya

Makan bakso di Surabaya yang suasananya bikin kamu merasa di Jogja. Pesen baksonya saja pakai Bahasa Jawa.

Review kuliner Surabaya Bakso dan Mie Soun Mojopahit
Bakso dan Mie Soun Mojopahit di Surabaya.
Foto pribadi @katanieke





Bakso dan Mie Soun Mojopahit. Kalau makan bakso di restoran ini, jangan kaget kalau diajak berbicara dengan Bahasa Jawa. Bahasa Jawa halus pula. Jreeeng....

Minggu siang yang terik saat saya masuk ke area resto Bakso dan Mie Soun Mojopahit di Jalan Anjasmoro, Surabaya. Resto ini didesain cukup unik. 

Resto terletak di ujung jalan, dikelilingi pagar besi setinggi satu meter dengan tambahan tanaman di pinggir pagar untuk membuat suasana rindang dan teduh. Desain atapnya menyerupai rumah joglo. 

Saat masuk, pengunjung melalui pintu pagar tanpa pintu. Halaman terisi kursi dan meja kayu dengan lampu yang memancarkan cahaya kuning. Ada area indoor yang berupa rumah vintage namun tanpa jendela dan pintu. Menyatu dengan halaman yang disulap seperti teras yang teduh dengan angin semilir. 

Review resto Bakso dan Mie Soun Mojopahit Surabaya
Suasana resto Bakso dan Mie Soun Mojopahit
yang bernuansa rumah vintage 1980-an berpadu atap ala joglo Jogja.
Foto pribadi @katanieke



Jam menunjukkan pukul hampir setengah dua belas siang. Saya memilih duduk di bangku meja bagian teras atau halaman. Lagu-lagu yang diputar membawa pengunjung pada nuansa Indonesia era 1970-1980-an. 

Setiap meja terdapat menu dan kotak kayu yang isinya sendok, garpu, sumpit; sambal, botol kecap, cuka, dan saos. Begitu duduk, seorang karyawan langsung menghampiri dan bertanya hendak memesan apa dalam Bahasa Jawa.

Jangan khawatir kalau kamu kemari tapi tidak bisa berbahasa Jawa. Pakai saja Bahasa Indonesia. Mereka tetap melayani, kok. Walaupun karyawan tetap membalas percakapan dengan menggunakan Bahasa Jawa.

"Baksonya satu, campur. Minta bakso halus," kata saya.

"Bakso setunggal, nggih," jawabnya mengulang pesanan saya. Artinya: bakso satu, ya.

"Minumnya teh manis panas," saya menambahkan.

Ia mencatat pesanan saya. "Sampun?" tanyanya. Artinya: itu sajakah?

"Sampun," jawab saya.

Ia bergegas menyampaikan pesanan ke area dapur terbuka yang berada di halaman teras restoran. Dapur terbuka itu persis di belakang meja kasir. Di situlah mereka menyiapkan hidangan sesuai pesanan pengunjung.


Bakso dan Mie Soun Mojopahit Surabaya
Dapur terbuka di Bakso dan Mie Soun Mojopahit Surabaya.
Foto pribadi @katanieke




Review Bakso dan Mie Soun Mojopahit


Jualan utamanya memang bakso. Di sini bakso disajikan dengan mie soun, tetelan daging, kuah bening, irisan tahu goreng, bawang goreng, dan irisan tipis daun bawang. 

Soun adalah mie putih, mirip bihun tapi beda tekstur. Mie soun lebih tipis tapi kenyal. Isinya cukup banyak. 

Makanan Jogja biasanya identik dengan manis. Tidak demikian halnya dengan Bakso Mie Soun Mojopahit. Kuah baksonya terasa gurih. Sebenarnya ada beberapa pilihan bakso, yakni: bakso dengan urat dan daging, bakso urat, atau daging saja. 


Bakso dan mie soun Mojopahit
Penampilan bakso dan mie soun Mojopahit.
Foto pribadi @katanieke



Selain bakso, pengunjung juga bisa makan mie ayam. Untuk mie ayam, porsinya sedang dan rasanya cenderung manis. Mie ayam disajikan dengan irisan sawi hijau dan potongan daging ayam kecil-kecil. Mienya berwarna kuning dan teksturnya lembut tapi kenyal.

Kalau masih belum kenyang, pengunjung bisa menambah lauk semur daging ayam atau semur ceker ayam dan nasi putih. Semur ini cenderung manis, tapi enak. 

Sebagai camilan, ada juga menu bernama kriuk. Sesuai namanya 'kriuk', berupa camilan berupa stik panjang-panjang, ada yang menyerupai lidi, dengan rasa bawang. Kalau dimakan ya kriuk-kriuk, gitu deh. Gurih.


Camilan kriuk di Bakso Mojopahit Surabaya
Menu Kriuk di resto Bakso dan Mie Soun Mojopahit.
Foto pribadi @katanieke



Hidangan spesial lainnya adalah Es Selalu, yakni es campur. Ada dua macam Es Selalu. Pertama, Es Selalu Dipesan yang isinya irisan kelapa muda, kolang-kaling, buah nangka, tape, potongan roti tawar, dengan kuah sirup dicampur santan, beserta serutan es batu. Untuk sirupnya pun kita bisa memilih: sirup gula pasir, sirup merah, sirup putih, dan sirup hijau.


Video: Es Selalu Dipesan. Dokumen pribadi @katanieke


Kedua, Es Selalu Dikenang yang isinya aneka manisan, gula merah, dan santan, beserta serutan es batu. Sensasi es ini cenderung paduan antara kecutnya manisan, manis dan segarnya gula merah dan santan. Kalau cuaca gerah, cocok banget menyantap es campur ini. Nyam!

Kalau kamu ke Surabaya, jangan lupa mampir ke Bakso dan Mie Soun Mojopahit. 

Salam,
Kata Nieke









 



12 komentar:

  1. Karena berada di Jawa Surabaya, jadi pakai bahasa Jawa melayaninya ya mbak hehe. Bakso memang makanan ringan yang enak disantap kapan pun. Karena saya juga termasuk penyuka bakso.

    Baru dengar kalau ada penjual bakso sekalian jualan pakai nasi dan semurnya mbak. Komplet benar jualannya

    BalasHapus
  2. Wah...unik nama menu esnya, penasaran saya
    Juga baksonya yang ada varian, juga pilihan mie ayam dan semur plus kriuk sebagai pendampingnya
    Yang teristimewa vibes vintage ala Jogja, suka sayaaaa

    BalasHapus
  3. Sebagai penyuka kuah dan bakso selalu suka menu apapun jika ada kuah..rasanya srgar saat disantap

    BalasHapus
  4. Aih serasa nostalgia saya nih kalau ada kisah bakso dengan mie putih
    Jaman sekolah dulu saya punya kenangan soal makan bakso dengan mie putih ini
    Kapan ke Surabaya sepertinya harus diagendakan mampir sijajanan bakso dan mie ayam ini

    BalasHapus
  5. Wah baru tahu nih di Surabaya ada Bakso vibes Jogja apalagi kalau pesennya pake bahasa kromo alus hehehe. Aku suka banget bakso tetelan gini, tapi mie ayam juga suka hahaha. Penasaran sama Es Selalu Dipesan, cocok mendampingi panasnya Surabaya di siang bolong.

    BalasHapus
  6. Unik yaaa..selain pelayanannya yang menggunakan bahasa jawa tapi juga menunya ternyata lumyan beragam tidak hanya menyediakan bakso saja..trus waktu bayarnya berarti kasirnya juga nyebutin nominal angkanya dalam bahasa jawa juga ya kak brarti hehe

    BalasHapus
  7. Baca ini malem2 jadi pengen bangett bakso hahaha. aslii mood banget emang makan baksoo dimanapun kapanpun, apalagi pas sedih wkwkwk rasanya pengen bakso yang pedes gitu

    BalasHapus
  8. Ah mbak Nieke ini nemu aja lo tempat makan yang asyik, sebagai penyuka bakso kan aku jadi penasaran ingin cobain juga, apalagi lokasinya strategis pula

    BalasHapus
  9. Duuh jadi pengen ngebakso nih mba....saya lebih suka bakso dengan soun daripada mie soalnya kalau soun itu lebih enak aja diperut

    BalasHapus
  10. Lihat fotonya jadi kangen makan bakso, sudah lama ga makan bakso solo

    BalasHapus
  11. Ini kayaknya sama dengan yang di Semarang, ada juga mbak mie soun di sini. Nama-nama esnya juga sama mba. Memang enak banget lhoooo...

    BalasHapus
  12. Asik juga makan di Bakso dan Mie Soun Mojopahit.
    Sekalian bisa melatih bahasa Jawa alus. Meski masih terbata-bata, tapi aku selalu suka dan kagum dengan anak muda zaman sekarang yang pintar berkomunikasi menggunakan Jowo Kromo.

    Menu yang menarik selain bakso juga ditemenin sama Es Selalu Dikenang.
    Ihii.. namanya aja membangkitkan kenangan bersamanyaa... Eaaa~

    BalasHapus

Hi... terima kasih sudah mampir dan membaca blog saya. Mohon berkomentar dengan sopan, tidak meninggalkan spam, tidak menggunakan LINK HIDUP di kolom komen. Sebelum berkomentar, mohon cek, apakah Anda sudah memiliki profil di akun Anda. Profil tanpa nama atau unknown profil tidak akan diterima berkomentar. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya tidak gunakan akun anonim.

Salam.