Review Film Korea: Stellar: A Magical Ride

Stellar: A Magical Ride (2022), berkisah kenangan dan hubungan ayah-anak melalui sebuah mobil butut 'ajaib'. 

Park Young Bae baru saja meneken perjanjian menjual sebuah mobil sedan tua berwarna lusuh yang sudah kelihatan rusak. Ia menghela napas lega. Sebuah traktor kemudian mengambil mobil keluaran 1980-an tersebut. Mengangkat, lalu memindahkannya ke sebuah tempat semacam kontainer mobil. 

Mendadak, tape audio di dalam mobil menyala. Sebuah lagu terdengar. 

"Mimpi yang hilang, kenangan yang hilang..."

Young Bae terpana mendengarnya. Wajahnya sedikit pucat. "Tunggu!" Ia berlari mengejar traktor yang membawa mobilnya.

Sebuah kenangan mencuat begitu saja di kepalanya. Sepasang kaki Young Bae yang berlari tatkala pertama kali melihat mobil tersebut dibeli Ayahnya. Ayahnya begitu bangga memiliki mobil itu.

Apakah Young Bae akan jadi menjual mobil peninggalan Ayahnya?

Sinopsis Stellar, tanpa spoiler

Sepenggal adegan Stellar: A Magical Ride itulah yang paling membetot perhatian saya, sepanjang menonton film ini di TvN Movies, melalui sebuah saluran berbayar. Kesan dramatis menguat ketika musik dari mobil itu menyala. Apalagi dengan tambahan hening di suara sekitarnya sehingga hanya suara nyanyian itu yang terdengar, ditambah efek menggema. Ekspresi wajah Young Bae yang diperankan Son Ho Jun mempertegas adegan itu.

Stellar: A Magical Ride memang berkisah tentang kenangan mobil sedan peninggalan Ayah Young Bae. Cerita bermula dari Young Bae yang apes. Mobil mewah berwarna merah yang dipercayakan kepadanya, justru dibawa lari sahabatnya, Dong Shik (Lee Kyu Hung). Ternyata mobil itu digadaikan Dong Shik yang sedang membutuhkan uang untuk membayar utang. 

Problem makin rumit ketika Young Bae mengetahui mobil sewaan itu adalah barang berharga dan di dalamnya terdapat obat terlarang milik kelompok gangster. Ia harus memperoleh mobil yang kadung digadaikan Dong Shik.

Pada saat bersamaan, Young Bae memperoleh kabar ayahnya wafat. Ia pun pulang untuk menghadiri pemakaman. Namun kelompok gangster itu mengejar Young Bae hingga ke rumah keluarganya. Young Bae diancam untuk mengembalikan mobil tersebut.

Akhirnya, Young Bae mencari Dong Shik menggunakan mobil peninggalan Ayahnya yang berada di rumah keluarganya. Yap, mobil yang digunakan Young Bae bernama Stellar, sebuah sedan yang menjadi judul film ini.

Kekuatan film Stellar

Stellar bukanlah mobil jagoan semacam Knight Rider yang populer era 1990-an. Stellar hanyalah mobil sedan biasa yang bahkan kecepatannya pun hanya 50 kilometer per jam. Sungguh tak apple to apple membandingkan mobil ini dengan Knight Rider atau mobil-mobil dalam film laga Fast and Furious.

Sekalipun film ini diberi titel nama mobil, ia lebih menceritakan kenangan antara Park Young Bae dengan mendiang Ayahnya serta kisah keluarganya, melalui sedan Stellar. Meski hanya mobil sedan biasa, Stellar ibarat 'mobil ajaib' yang berkali-kali menyelamatkan Young Bae dari marabahaya dan kejaran komplotan penjahat. Maka, penonton akan menyaksikan Young Bae dikejar dan harus kabur dengan mobil sedan kuno itu. Sungguh unik, bukan?

Di sinilah kekonyolan-kekonyolan terjadi. Stellar memang berlabel film komedi, dengan bumbu drama dan laga. Chemistry antara Son Ho Jun sebagai Young Bae dan Lee Kyu Hung sebagai Dong Shik cukup kuat ketika membawakan peran sahabat. Bisa dibilang kelucuan ala film Dumb and Dumber, tanpa slapstick. Ekspresi-ekspresi dan dialog kedua aktor ini benar-benar mengundang tawa. 

Misalnya salah satu adegan ini:

Dong Shik yang duduk di kursi depan sedan Stellar asyik merokok dengan jendela terbuka lebar-lebar. 

"Hei, matikan puntung rokokmu dan buang!" kata Young Bae yang tengah menyetir dengan kesal. Tak hanya terganggu asap, ia khawatir abu rokok merusak mobilnya.

Dengan raut muka kesal, Dong Shik melepas puntung rokok di japitan jemarinya. Tanpa menyadari, rokok itu tak terlempar ke aspal jalanan, namun terkena angin dan justru jatuh di kursi belakang. Beberapa detik kemudian asap mengepul dalam mobil.

"Kok bau asap? Kamu membau asap?" tanya Young Bae.

"Asap?" Dong Shik kebingungan. Tak sengaja ia menoleh ke bagian belakang mobil dan melihat api membesar di bagian kursi belakang. "Ada api!" Dong Shik panik.

"Api? Api apaan? Api di mana?"

"Api! Api! Ada api!"

"Api di mana?" Young Bae masih keheranan.

"Api!!!" Dong Shik menggerakkan kepala dan tangannya ke arah belakang.

Mereka menjerit berbarengan.

 

Lee Kyu Hung juga memainkan perannya sebagai seorang ayah dua anak yang dikejar utang dengan baik. Sebaik perannya dalam drama Korea Prison Playbook. Perannya sebagai Dong Shik--orang yang membuat kekacauan sekaligus sahabat Young Bae ikut membuat saya sebagai penonton ikut emosi. 

Tentu tak lepas juga dari peran Seo Hung Tae sebagai antagonis di Stellar. Penonton drakor Squid Game pastilah familiar dengan wajah Seo Hung Tae. Seo Hung Tae juga terlibat dalam drama Korea Adamas, bersama Ji Sung. (Baca review drama Adamas di sini).

Kesan saya tentang Stellar

Menurut saya, jika teman pembaca mencari tontonan yang ringan, seru, dan lucu, masukkan judul film Stellar: A Magical Ride dalam daftarmu. Film sepanjang sekitar satu setengah jam ini cukup ringan. Tidak ada unsur romansa dalam film Korea ini. Kekuatan dramanya pada penggambaran hubungan antara Young Bae dengan mendiang ayahnya melalui adegan-adegan kilas baliknya.

Film ini mengingatkan kita pada benda-benda yang juga kita miliki, yang mengandung kenangan pada seseorang terdekat kita. Pernah bukan, berat melepas sebuah barang yang mengandung kenangan, apalagi jika barang itu peninggalan orang tersayang?

Teman pembaca bisa menonton Stellar: A Magical Ride di TVN Movies melalui saluran berbayar seperti First Media, CatchPlay, Viu, dan layanan semacamnya. Review film dan drama lainnya, bisa dibaca di sini.

Salam hangat,

Kata Nieke

Baca juga: Film Korea Tak Cuma Drama Romantis, Ini Rekomendasi yang Wajib Ditonton