Suka makanan Indonesia dengan suasana rumah kuno? Coba makan di Halo Surabaya Heritage.
Saya baru sadar kalau di sepanjang Jalan RA Kartini Surabaya bertaburan kafe dan resto yang menyenangkan. Ini terjadi setelah saya membuka Google dan mengetik kata kunci 'kafe di sekitar jalan Kartini Surabaya'. Lalu bermunculan nama-nama kafe beserta fotonya di halaman daftar pencarian.
Bermula dari rencana hendak bertemu sahabat saya untuk curhat dan mengobrol. Kebetulan dia hari itu ada jadwal hendak konsultasi dengan dokter kulitnya yang berlokasi di Jalan RA Kartini. Saya memutuskan lokasi ketemuan di sekitar klinik dokternya, supaya tinggal ngesot.
Selama pandemi, saya jarang keluar rumah. Memang banyak bertaburan tempat unik di sekitar Jalan RA Kartini. Satupun belum saya coba. Akhirnya saya memutuskan menjajal Halo Surabaya Heritage, sebuah resto dengan bangunan rumah kuno. Di kompleks bangunan yang sama, terdapat Kopi Soe.
Sementara itu, di seberang Halo Surabaya Heritage, ada beberapa kafe dan resto juga. Lumayan nih, batin saya, rampung dari Halo Surabaya Heritage bisa jalan-jalan lalu icip-icip makanan dan minuman alias kulineran.
Rupanya sahabat saya, Effie, telah tiba terlebih dulu. Di luar dugaan, sebab seharusnya pukul 10 pagi adalah jadwal konsultasinya dengan dokter kulit. "Dokternya mengundurkan jadwal pukul 12.30," kata Effie, mengirim pesan dengan aplikasi perpesanan Whatsapp. Seharusnya kami janjian pukul 11 siang.
Duh, padahal jam segitu saya masih berjibaku dengan memenuhi urusan perdapuran. Saya buru-buru menyelesaikan tugas rumah. Pesan dari Effie kembali datang. Kali ini disertai foto interior bangunan Halo Surabaya Heritage. "Kalau kita foto-foto pakai kebaya cocok, nih," ucapnya dalam pesan Whatsapp.
Saya menyempatkan melihat koleksi batik di lemari. Untunglah saya punya atasan batik kutu berukuran M dan L, berwarna kuning dan merah. Sepertinya cocok buat suasana seolah kami kembaran baju. "Tak bawakan baju batik ya," saya membalas pesan pendek Effie.
Saya baru bisa sampai Halo Surabaya Heritage lewat dari pukul 11 siang. Ada yang berubah dari suasana jalan RA Kartini. Sebelum pandemi, jalan itu biasanya macet dipenuhi kendaraan yang menuju jalan Raya Darmo, atau jalan-jalan di sekitar Jalan RA Kartini. Namun siang itu, jalan RA Kartini lengang. Saya pangling dan kaget. Sebegitu pandemi mengubah perekonomian dan situasi jalanan.
Mobil taksi daring memasuki halaman depan bangunan yang sekaligus berfungsi sebagai tempat parkir. Halamannya cukup luas. Di atas pintu masuk bangunan rumah tersebut terpasang papan bertuliskan Halo Surabaya Heritage.
Halo Surabaya Heritage, tampak depan. Halaman parkirnya luas. |
Begitu membuka dua daun pintu, saya mendapati suasana seperti rumah. Ubin-ubinnya motif kuno. Empat buah meja marmer abu-abu muda dengan empat kursi kayu dipadu anyaman rotan ditata di setiap sudut ruang.
Suasana resto Halo Surabaya Heritage, Jl Kartini Surabaya. Ubinnya bermotif antik. |
"Selamat datang, untuk berapa orang?" seorang pegawai menyambut kedatangan saya.
Wow, sambutannya sudah seperti suasana resto atau hotel. "Saya janjian dengan teman saya," ucap saya.
"Oh, silakan masuk, mungkin di bagian dalam, Kak," katanya.
Ruang pertama dengan empat meja tadi seperti ruang tamu. Saya melangkahkan kaki menuju ruang berikutnya, tanpa pintu langsung menyambung ke sebuah ruangan memanjang dengan meja-meja dan kursi-kursi. Bagian sebelah kanan terlihat jendela kecil menuju dapur. Sebelah kiri terlihat kaca-kaca besar dengan pemandangan halaman luar bangunan.
Suasana resto Halo Surabaya Heritage menyerupai rumah dengan barang-barang antik. Ada radio kuno dipajang di rak bawah. Foto oleh Effie. |
Kalau ke Halo Surabaya Heritage, coba kenakan kebaya biar lebih bagus kalau foto-foto. |
Saat saya masuk, sudah ada beberapa pengunjung resto. Sahabat saya duduk di sebuah meja dengan dua kursi. Ia melambaikan tangannya. Di meja terlihat segelas es teh dan sepiring tahu petis, serta menu resto. Usai mengintip menu, saya memesan teh manis panas dan satu porsi kentang goreng.
Tahu petis dan es teh manis Halo Surabaya Heritage. Meja marmernya bagus ya. Foto disumbang: Effie |
Menu Makan dan Minum Halo Surabaya Heritage
Menu makanan di Halo Surabaya Heritage. |
Mayoritas makanan yang tersedia adalah khas Indonesia. Sesuai nama restonya, Halo Surabaya Heritage, tempat ini menawarkan berbagai makanan khas Surabaya seperti rawon, gado-gado, rujak cingur, lontong kikil, tahu campur yang kisaran harganya Rp 30-40 ribuan, belum termasuk pajak.
Makanan lainnya: nasi ayam Betutu sekitar Rp 30 ribuan, nasi campur, nasi paru, nasi rames, nasi kuning, nasi timbel, nasi babat yang kisaran harganya juga Rp 30-40 ribuan. Ada juga aneka macam penyetan seperti nasi ayam penyet, nasi empal penyet, dan nasi babat penyet.
Untuk minuman seperti teh manis panas dan es teh manis dibanderol Rp 8 ribu saja. Jajan camilan seperti tahu petis isi enam Rp 15 ribu, kentang goreng Rp 15 ribu, tidak begitu mahal.
Kami memutuskan untuk nyamil. Tahu petisnya cukup enak dengan bumbu petis yang terasa sedikit pedas. Apabila teman pembaca suka pedas, jangan khawatir, disediakan cabe.
Saya memesan sayap ayam goreng ala Heritage. Sayap ayam yang digoreng dengan bumbu original khas resto, rasanya lumayanlah. Saya suka karena daging ayamnya empuk.
Sayap ayam Heritage. |
5 Hal yang Bisa Dilakukan di Halo Surabaya Heritage
Buat teman pembaca yang suka tempat makan yang enggak sumpek (penuh) dan uyel-uyelan (berjubel pengunjungnya), Halo Surabaya Heritage tempat yang cocok. Rupanya karena itu, pada saat jam makan siang, pengunjungnya rata-rata pegawai kantoran atau pekerja yang bertemu dengan kliennya. Mereka bisa leluasa makan santai sesekali membahas proyek mereka.
Bukan berarti menjadikan Halo Surabaya Heritage sebagai tempat bersantai tidak bisa. Bukankah itu yang sedang saya lakukan bersama sahabat saya?
Menurut saya, kafe resto ini cocok buat:
1. Pekerja WFH (Work From home) atau WFA (Work From Anywhere) alias hybrid yang sedang butuh suasana di luar rumah dalam bekerja. Ada banyak colokan tersedia di sini. Tempatnya juga cukup nyaman dan tenang.
2. Kafe resto ini cocok buat bertemu klien.
3. Bersantai dengan sahabatmu sambil makan camilan atau makan siang.
4. Pecinta makanan Indonesia dan heritage.
5. Kamu yang suka berfoto di media sosial dengan tempat yang unik dan Instagramable.
Bagaimana, tertarik mencoba singgah di Halo Surabaya Heritage?
Salam hangat,
Kata Nieke
Baca juga:
Review Chicken Steak Bossman: Rp 20 K Pakai Hot Plate
Kuliner Iga Panggang Saus Kacang Warung Ipang Surabaya
Wah hebat ikh mba ketemuan sampai janjian sama sama pakai batik malah sampai diniatin bawa batik buat temen. Dan pas aku lihat emang cocok ya foto di resto yang antik dan indonesia banget pake batik 😍
BalasHapusIya sekalian aja foto-foto lucu. Maklum pandemi jarang liburan dan jarang hiburan. Hahhaa.
HapusKalau saya ke sana pasti pertama kali yang akan di pesan adalah tahu petis. Ini benar-benar kesukaan saya, Mbak. Baru kemudian mencoba menu lain. Tempatnya asik ya
BalasHapusTahu petisnya layak dicoba, berhubung saya udah icip memang enak.
HapusSemoga saya bisa ke Surabaya ya kak suatu saat nanti dan bisa mampi ke tempat menarik ini juga dan makan-makan enak
BalasHapusDari ulasannya tentang restoran ini, yang jadi fokus malah ke arah interior dalam ruangan sih, apalagi dengahn adanya banyak colokan, hal ini tentu akanmemberi kemudahan untuk menjadikannya tempat kerja sementara atau juga bisa menjadi tempatt bertemu klien atau berkumpul dengan kawan lama
BalasHapusDalam sebuah tulisan tentang tempat, angle adalah main point yang harus ditunjukkan. Angle bisa merupakan kelebihan atau sesuatu yang menonjol dari sebuah tempat yang direview. Hal yang kakak sebut adalah kelebihan yang saya lihat dari tempat ini. Sesuatu yang menonjol dari tempat yang saya review ini.
HapusSuasananya autentik banget yah, kayaknya di restoran Halo Surabaya ini juga bisa dijadikan tempat foto prewed bagi yang ingin foto dengan konsep rumah kuno.
BalasHapusBisa juga ya. Waktu itu saya gak nanya apakah tempat ini bisa dijadikan tempat prewed. Nanti kalau berkunjung lagi ah.
HapusDuh ini sih tempatnya unik dan antik, Ka, jarang banget, nih resto yg model begini, jadi pingin nyoba.
BalasHapusSebagai pecinta bangunan kolonial, aku jadi pengen ke Halo Surabaya Heritage. Melihat bangunannya aja udah bagus banget, ditambah ubin motifnya itu loh bikin pengen kesana. Sepertinya bangunan ini masih terawat dengan baik, atau malah sudah masuk cagar budaya ya Kak?
BalasHapusHeritage ini sepertinya cocok buat kita yg ingin menenangkan diri di sini sembari menikmati makanan lezat2nya Mbak. Tempatnya juga sederhana dan unik sekali malahan konsep rumah begini paling digemari skrg ya, Mbak.
BalasHapusResto unik yang gak hanya memanjakan pengunjung dengan menu nikmatnya tetapi juga interior keren yang jadi nilai tambah tersendiri
BalasHapuswaaa ambience udah bener2 old style gitu yaa mba, seru wisata kulineran kesini juga, dulu pas ke surabaya ga tau ada resto-resto begini huhu
BalasHapusKalo berkesempatan kembali ke surabaya, saya pengen deh bisa singgah dan menikmati menu-menu di restoran ini
BalasHapussaya baru tahu kalau hallo surabaya pindah ke kartini mbak, setalah yang di bubutan tutup, saya pikir memang tutup, enak-enak menunya, saya cocok beberapa menu di hallo surabaya
BalasHapussepertinya bagusan yang di kartini ini ya daripada sebelumnya
Ingin rasanya makan dengan khidmat, jiaaaah pake khidmat segala istilahnya. Foto ala² juga khidmat, Mbak Nieke tapi aku beluuuum bisaaaaaa, huaaaaa. Krucils belum bisa dikondisikan. Aku seringnya takeaway aja kalau beli makan di luar tu, Mbak
BalasHapusDuh jadi kangen makan tahu petis. Tempatnya classy, enak buat wfh yaa kalo laper tinggal pesen something. Bisa nggak kerasa berapa jam duduk di sana..
BalasHapusSudah lama banget nggak ke Surabaya. Kalau berkesempatan ke Surabaya lagi, jd pengin mampir ke Halo Surabaya Heritage nih.
BalasHapusBagus yaa restonya, unik. Lekat dengan budaya setempat. Kalau ada kesempatan ke Surabaya, saya mau main ke sana aaahh...
BalasHapusOh iya, sekarang pindah ke jalan Kartini ya
BalasHapusDulu kayaknya di daerah sekitar Pirngadi
Emang asik restoran ini ya mbak
Restonya apik ya, sekali-kali memang perlu nih main dengan niat berfoto yang vintage jadi prepare baju jg
BalasHapusKalau ke Surabaya saya mau coba mampir ke sini. Sebelumnya ke Surabaya hanya untuk ke stasiun saja, belum pernah keliling dan wisata di sana.
BalasHapusNuansa nya antik gitu ya, bagus kalo buat foto-foto alias aesthic. makanan nya kelihatan nya menggugah selara
BalasHapusNuansa nya antik gitu ya, bagus kalo buat foto-foto alias aesthic. makanan nya kelihatan nya menggugah selara
BalasHapusAku sejujurnya dari tadi penasaran kak Niek sama batik kutu. Ternyata yang model klasik kaya di foto terakhir itu yaa..
BalasHapusCantiknyaaa~
Fotonya sesuai dengan ambiance cafe Halo Surabaya Heritage. Kagum banget sama restonya yang ubinnya masih motif lawas. Surabaya mashaAllah~
Kalau mau merasakan suasana tempo dulu dengan hidangan yang lezat, restoran Halo Surabaya adalah pilihan terbaik ya mbak
BalasHapusSurabaya.. kota yang ingin saya jelajahi ..banyak hal yang saya ingin tahu dengan kita ini. Semoga bisa kesana suatu saat
BalasHapusWah sprtnya hrus mampir nih .... Ku tergoda dgn tahu petisnya nih 🤭
BalasHapusIni gedung Halo Surabaya yang pernah terbengkalai itu bukan? Udah dibuka lagi berarti, ya? Atau beda lokasi? Soalnya terakhir 3 tahun yang lalu ke Halo Surabaya masih berupa gedung terbengkalai
BalasHapusSemoga ada rejeki bisa main ke. surabaya heritage ini. Hemat ya dan murah makanannya tempatnya oke juga.
BalasHapusMenuju siang dalama keadaan lapar dan ada resto dengan model heritage begini rasanya sesuatu.
BalasHapusHihi niat banget ya, mbak sampai pakai kebaya buat makan di Surabaya heritage. Cuma kalau melihat fotonya tempatnya memang cakep ya dan menunya juga indonesia banget
BalasHapusSuasana klasik dan zaman dulu terasa sekali ya, apalagi mengenakan l pakaian tradisional. Milenial dibuat penasaran dan generasi X juga bakal nostalgia jika datang ke tempat ini. Banyak menu kuliner khas Surabayanya juga
BalasHapusTertarik pengen singgah, sepertinya nyaman biat ngobrol cantik bareng Bestie atau mantan pacar 🥰
BalasHapusAku slalu suka dengan makanan khas berempah dengan suasana nostalgia seperti di Surabaya Heritage ini.. gerakan konservasi memang perlu didukung dan pastinya menghabiskan biaya yang lumayan banyak
BalasHapusLihat foto-foto Halo Surabaya Heritage, saya jadi ingat ada kafe yang sekilas mirip di Makassar ... suasana rumah tapi rumahnya rumah orang China tempo dulu. Pernah sama teman ke sana, suasananya memang unik ya.
BalasHapusUnik juga konsep cafenya ya, nuansa Surabaya nya jadi bertambah ketika mba juga memakai pakaian kebaya. Saya rasa para turis luar juga suka nih kalau mampir ke cafe ini :)
BalasHapusCozy banget ya tempatnya, beneran cocok buat meet up dan wfa! Harga makanannya juga lumayan, pingin ke sini juga bareng saudara di Surabaya,
BalasHapusIni restoran nya homey banget yaa. Enak tuk ngobrol santai maupun serius sambil makan. Makasih ulasannya kak
BalasHapusYes, referensi kafe resto unik, instagramable yang perlu dijajal nih klo ke surabaya. Thank you mb reviewnya.
BalasHapusSemoga kelak bisa tour ke surabaya... huhu liat makanannya kok bikin mupeng
BalasHapusTempat yang pas untuk healing versi dekat dekat kalau lagi stress kerjaan. Dilihat dari makannya nggak jauh jauh modelan makanan warung, cuma dari segi tempatnya aja okey
BalasHapusseru banget ini di surabaya. pernah ke sini tapi cuma transit hehehe. semoga suatu saat bisa jalan jalan menikmati suasana kota dan kulinernya
BalasHapus