7 Alasan Taman Bungkul Surabaya Jadi Favorit Turis Domestik

Hampir tiap teman yang liburan ke Surabaya, selalu ingin berkunjung ke Taman Bungkul. Kalau kamu ke Surabaya, masukkan ini dalam daftarmu ya.

Taman Bungkul Surabaya wajib dikunjungi. Pernah dilabeli taman terbaik se-Asia. 

Entah kenapa, tiap ada teman dari luar kota berlibur ke Surabaya, selalu ingin ke Taman Bungkul. Bukan cuma seorang teman, tapi hampir tiap teman yang melancong ke kota Pahlawan ini. 

"Niek, gw sama suami gw ke Surabaya. Besok temani dong ke Taman Bungkul," kata teman saya yang warga Jakarta ini beberapa tahun lalu--sebelum pandemi--saat berkunjung ke kota saya.

Kebetulan, hari yang dimaksud teman saya adalah hari Minggu. Saya mengiyakan. Pada hari yang ditentukan, kami berangkat bersama ke Taman Bungkul. Dia tampak senang melihat taman dengan pohon-pohon rindang, yang letaknya persis di pinggir jalan protokol, yakni Jalan Raya Darmo. Letaknya tak jauh dari Kebun Binatang Surabaya, hanya sekitar 1 km.

Bersama suaminya, ia mengelilingi Taman Bungkul, menjajal track joggingnya. Tak lupa berfoto di depan abjad raksasa bertulis Taman Bungkul yang terdapat di bagian taman sisi Jalan Raya Darmo, Surabaya.

Teman saya yang lain, asal Sumatera, juga pernah menghubungi saya lalu bertanya berapa jarak Taman Bungkul dari lokasi hotelnya. Rupanya ia sedang dinas luar kota ke Surabaya. Sebenarnya jaraknya lumayan, tapi ia berkukuh untuk mengunjungi Taman Bungkul. Akhirnya, teman saya ini berangkat dengan taksi daring. Sekalipun hanya duduk-duduk di taman menikmati suasana, lalu jajan di pujaseranya, ia mengaku puas.

Cerita lain, teman saya asal Surabaya memiliki pekerjaan sampingan sebagai pemandu wisata dan menyewakan mobil. Ia bercerita, ada klien yang ingin mengunjungi Taman Bungkul. Sesampai di sana, rampung menikmati keindahan taman, tamunya mencicip rawon Kalkulator yang terletak di pujasera, di area belakang Taman Bungkul.

Bagi warga Surabaya sendiri, sebelum pandemi Taman Bungkul kerap jadi tempat pelaksanaan Car Free Day. Semacam area Taman Monas di Jakarta, begitu. Pada hari Minggu, banyak yang berolah raga di sana. Mulai bersepeda, jogging, skateboard, senam-senam kecil. Di Taman Bungkul, juga terdapat area bermain anak-anak seperti ayunan dan jungkat-jangkit. 

 
1. Taman Bungkul Surabaya, Tempat Angker Menjelma Taman Indah

Sekelompok anak-anak mandi air mancur di Taman Bungkul Surabaya (sebelum pandemi).

Konon, sebelum disulap menjadi taman yang indah, Taman Bungkul ini tempat yang angker. Banyak orang takut ke tempat ini. Pada 2007, citra itu dirombak dengan menciptakan taman yang nyaman. Pada masa Tri Rismaharini menjadi Wali Kota, taman ini makin dipercantik hingga meraih penghargaan sebagai salah satu taman tercantik di Asia pada 2013. Organisasi PBB yang menganugerahi Taman Bungkul dengan Asian Townscape Award.

2. Taman Bungkul Juga Tempat Ziarah

Dekat Taman Bungkul, terdapat makam Sunan Bungkul yang biasa dijadikan tempat ziarah umat Muslim. Sunan Bungkul juga kerap dikenal dengan sebutan Mbah Bungkul, konon adalah bangsawan dari Majapahit yang menyebarkan agama Islam. Makamnya menjadi salah satu cagar budaya di Surabaya.

3. Kuliner Taman Bungkul, Ada Rawon Kalkulator

Masih dalam area Taman Bungkul, terdapat pujasera. Usai menikmati keindahan taman atau berolahraga, pengunjung bisa makan dan jajan di bagian pujaseranya. 

Salah satu kuliner yang terkenal di sini adalah rawon kalkulator.  Unik kan namanya? Bukan tanpa alasan disebut kalkulator. Sebabnya, pramusajinya bisa menghitung tagihan total hidangan pelanggan tanpa kalkulator. Penasaran? Coba buktikan dengan makan di sini.

4. Taman Bungkul Sering Jadi Tempat Vaksin 

Sejak pandemi, Taman Bungkul sempat ditutup untuk beraktivitas warga. Taman bungkul hanya dibuka untuk pelaksanaan vaksin di masa pandemi. Belakangan, pemerintah kota mulai membuka kembali taman-taman kotanya, termasuk Taman Bungkul.

5. Taman Bungkul Tempat Favorit Berolahraga

Banyak fasilitas berolahraga yang tersedia di Taman Bungkul. Bebatuan yang disusun untuk berjalan dengan kaki telanjang, yang berfungsi memperlancar peredaran darah misalnya. Selain itu, di sini juga terdapat track jogging dan tempat bermain skateboard.

6. Akses Masuk ke Taman Bungkul Gratis

Yap, kamu tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk masuk ke Taman Bungkul. Rogoh kocek hanya ketika kamu jajan dan makan.

7. Lokasi Taman Bungkul Strategis

Taman Bungkul sangat mudah dijangkau karena letaknya yang strategis. Tak heran kan, kalau taman kota ini kerap dijadikan tempat beraktivitas favorit warga kota Pahlawan.

Taman Bungkul juga kerap jadi lokasi festival lho. Misalnya Surabaya Vaganza pada 2018--sebelum pandemi. Surabaya Vaganza adalah parade kebudayaan dan seni yang rutenya keliling kota. Warga dan  turis bisa menonton dari pinggir jalan yang dilewati parade ini. Nah, Taman Bungkul biasanya dilewati atau bahkan menjadi tempat akhir dari rutenya. 

View this post on Instagram

A post shared by katanieke_blog (@katanieke_blog)

Salam hangat,

Kata Nieke