Setipe Freedom Writers, 3 Idiots Film India Bertema Pendidikan

Film 3 Idiots, generasi 1990-an pecinta film Bollywood pasti tahu. Apalagi penggemar Aamir Khan dan Kareena Kapoor. Tahukah kamu, kalau film India 3 Idiots ini juga populer di Korea Selatan? 

Review dan sinopsis 3 Idiots, film bertema pendidikan
setipe Freedom Writers. Sumber foto: IMDB diolah dengan Canva.

Film 3 Idiots adalah film India bertema pendidikan besutan Rajkumar Hirani yang populer sekitar 2009.  Bisa dibilang, film ini setipe dengan Freedom Writers, film Hollywood, yang bertema serupa. Bedanya, 3 Idiots fiksi, sedangkan Freedom Writers yang mengisahkan guru anti-diskriminasi Erin Gruwell  diangkat dari kisah nyata. Tahukah kamu, kalau Jimin BTS pernah menyatakan mengagumi film 3 Idiots?

Sinopsis Film 3 Idiots

Film 3 Idiots merupakan adaptasi dari novel karya Chetan Bagat yang berjudul Five Point Someone. Menggunakan alur kilas balik, film dibuka dengan tokoh Farhan (R. Madhqvan) dan Raju (Sharman Josi) yang mencari Rancho (Aamir Khan), sahabat yang mereka hilang begitu saja, sejak lulus kuliah. Mereka menerima sebuah informasi yang menyatakan bahwa Rancho ada di sebuah tempat.

Dimulailah kisah perjalanan Farhan dan Raju menuju ke tempat Rancho berada. Kedua orang ini juga menggagalkan pernikahan Pia (Kareena Kapoor)--kekasih Rancho saat kuliah--dengan orang lain, serta mengajaknya serta dalam petualangan mencari Rancho. Di tengah perjalanan itulah, kilas balik dimulai ke masa mereka masuk kuliah. Saat ketiga sahabat ini pertama kali bertemu yakni di Imperial College of Engineering (ICE) di kota Delhi, India.

Review dan sinopsis film 3 Idiots, yang dibintangi Aamir Khan.
Sumber foto: IMDB diolah dengan Canva.

Farhan sebenarnya menggemari fotografi dan bercita-cita keliling dunia sebagai fotografer. Namun keluarganya menentang impiannya dan menghendakinya untuk belajar menjadi insinyur. Sedangkan Raju berasal dari keluarga yang sangat miskin. Lantaran itulah, Raju kerap tidak percaya diri. Bahkan cenderung mengalami depresi.

Lain halnya Rancho. Ia pemuda yang eksentrik, cerdas bahkan cenderung jenius, humoris, mudah bergaul, mudah mengungkapkan pendapat, dan berpikir kritis. Rancho tak bisa diam apabila melihat ketidakadilan terjadi. Ini terlihat bahkan dari awal ia mengikuti semacam ospek kampus. Ketika hendak dipelonco, dengan entengnya Rancho menghindar menggunakan kecerdasannya.

Cerita berikutnya mengalir bagaimana ketiga tokoh ini makin akrab bahkan menjadi sahabat. Mereka belajar bersama, melakukan hal-hal bodoh dan konyol bersama. Mereka juga saling menolong satu sama lain. 

Ketiga tokoh ini sering bentrok dengan Chatur (Omi Vaidya), mahasiswa yang dikenal pintar dan memimpin organisasi kampus. Chatur tipe mahasiswa yang menuruti seluruh aturan kampus demi promosi dirinya. Ia menganggap Rancho sebagai saingan lantaran kepandaiannya. Rivalitas ini terbawa hingga dewasa. Chatur berambisi untuk menjadi yang terpandai, tertinggi posisinya,  dan paling terkenal di kampus.

Suatu ketika, Rancho berurusan dengan seorang profesor yang dikenal sebagai killer di kampus, yakni Viru Sahastrabudde (Boman Irani). Saking menakutkannya profesor ini dalam mengajar, ia dijuluki Virus. Situasi ini terjadi kala Rancho ditanya oleh Virus definisi sesuatu. Rancho menjawab sesuai pemahamannya. Sang profesor menilai jawaban Rancho salah.

Lalu Virus melempar Chatur  pertanyaan yang sama. Chatur menjawab pertanyaan itu sesuai teks dalam buku, tidak kurang, tidak lebih. Lengkap. Plek-plek-plek sesuai buku. Padahal sebenarnya definisi yang diuraikan dalam buku itu sama dengan jawaban Rancho, hanya Rancho mengurai dengan kalimatnya sendiri dengan kata-kata yang lebih pragmatis. Di situlah Rancho kemudian mengkritisi sang profesor, dengan cara yang sopan. 

Sayangnya, Virus bukanlah tipe dosen yang moderat dan sangat kaku serta konvensional dalam mengajar. Ia menilai kekritisan Rancho sebagai bentuk sikap kurang ajar dan memberontak. Rancho dianggap sebagai mahasiswa yang berandal dan tidak tahu aturan. 

Kiri-kanan: Profesor ViruS, Pia, dan Chatur.
Review film 3 Idiots.

Cerita menjadi makin rumit ketika Rancho menyukai seorang gadis cerdas dan cantik bernama Pia (Kareena Kapoor) yang ternyata putri dari Profesor Virus. Cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Pia juga jatuh hati pada pemuda sederhana yang cerdas ini. Sayangnya, begitu lulus kuliah dan wisuda, Rancho tiba-tiba menghilang tanpa jejak dan kabar.

Kenapa Rancho menghilang begitu saja? Apakah kisah cinta Rancho dan Pia direstui Profesor Virus? Apakah Farhan dan Raju di masa depan berhasil menemukan Rancho yang menghilang? Bagaimana dengan Chatur yang bertekad balas dendam pada Rancho dan ikut mencari jejaknya?

Kesan menonton 3 Idiots

Seperti halnya film Bollywood, film 3 Idiots kental dengan tarian dan nyanyian khas film India.  Sepanjang dua jam lima puluh menit, cerita diramu dengan nuansa petualangan, komedi, dan drama. Penonton akan merasa terenyuh melihat kemiskinan keluarga Raju. Termasuk ketika melihat adegan Raju yang hendak mengakhiri hidupnya tatkala putus asa tak bisa meraih nilai baik di kampus.

Penonton juga dibawa dalam beberapa adegan menegangkan, khususnya adegan ketika Rancho yang jenius membantu kelahiran bayi. Ada tawa, haru, tangis, tertawa, menegangkan dalam formula film 3 Idiots. Tapi unsur-unsur itu saja tidak cukup untuk mengantar film ini sebagai film yang banyak dipuji kritikus, dibincangkan dunia, dan meraih sejumlah penghargaan.

Pesan pendidikan dalam 3 Idiots yang kuat, mendobrak pakem-pakem dalam dunia pendidikan yang kaku, dogmatis, dan kaku. Kebebasan berpikir dan menyampaikan pendapat, suatu ilmu barulah berguna ketika bisa bermanfaat bagi sesama, dan tidak merendahkan orang lain. Kesan-kesan inilah yang terekam kuat. 

Baca juga: Space Sweepers: Membedah Simbol-simbol di Film Song Joongki

Pesan moral dalam film 3 Idiots

Film 3 Idiots membawa kritik tentang dunia pendidikan.
sumber foto: pelbagai sumber diolah Canva.

Kebanyakan film-film yang dibintangi Aamir Khan selalu mengandung kritik sosial. Begitupun dengan 3 Idiots. Meski poster film ini memperlihatkan 3 tampang pemuda yang terlihat konyol, namun filmnya sarat kritik sosial. 

📌Dunia nyata memperlihatkan pertemanan kebanyakan berdasarkan kepentingan. Apakah seseorang itu menguntungkan dirinya, posisinya, dan status sosialnya. Persahabatan Rancho, Farhan, dan Raju, serta Pia yang berasal dari berbeda kelas sosial, membuat penonton bisa belajar banyak hal. (Apalagi kita tahu India menganut sistem kasta).

📌Sistem pendidikan mesti membuka ruang diskusi, demokratis, bebas menyampaikan opini.

📌Sistem pendidikan mesti mengutamakan nilai-nilai manusia itu sendiri

📌Keberanian menyampaikan pendapat tidak sama dengan sikap pemberontakan, berandal, tidak tahu aturan.

📌Setinggi-tingginya ilmu, tak berguna apabila tak bermanfaat bagi sesama, terutama bagi kaum miskin.

📌Setinggi-tingginya ilmu, moral dan adab manusialah yang penting.

Oya, kalau kamu pernah dengar kalimat yang sempat viral: "all izz well", itu adalah salah satu kutipan dari salah satu adegan di film 3 Idiots.

Bagaimana, apakah kamu sudah pernah menyaksikan film ini? Apa kesanmu? Jika belum, apakah tertarik untuk menontonnya? Film ini bisa dicari di Netflix lho. (Eh ini bukan endorsement ya, syukur kalau berbuah endorsement, hihihi). 

Lagian, unik memperkenalkan film kuliah masa sebelum pandemi kepada mahasiswa yang belum pernah kuliah tatap muka dengan sistem konservatif di era digital dan live streaming populer.

Salam hangat,

Kata Nieke

Referensi:

Film 3 Idiots

TheHinduBusinessLine.com https://www.thehindubusinessline.com/news/variety/3-idiots-my-name-is-khan-extremely-popular-in-south-korea/