Kill Heel menceritakan Kim Ha-neul, istri bekerja sekaligus tulang punggung keluarga. Ceritanya mewakili isi hati ibu bekerja.
Review dan sinopsis Kill Heel, drama Korea 2022. Sumber foto: poster resmi drakor, kompilasi dengan Canva. |
Drama Korea Kill Heel di Indonesia barangkali tidak setenar drakor-drakor yang tayang di masa yang sama. Padahal drakor ini menggambarkan perjuangan perempuan pekerja kantor yang juga ibu seorang putri, dan tulang punggung keluarga.
Konflik-konfliknya mewakili realita. Hubungan suami dan istri yang tak lagi harmonis karena masalah keuangan. Suami pengangguran. Istri jadi tulang punggung keluarga.
Ketika seorang ibu pekerja menghadapi krisis dan rapat di kantor, tiba-tiba ditelpon sekolah putrinya. Sang anak minta dijemput. Belum lagi konflik dan politik di kantor untuk meraih promosi dan karir.
Tokoh lain, mengalami pernikahan yang dingin dan tak diharapkan lantaran hasil perjodohan. Istri pencemburu yang posesif. Kaya raya namun kurang empati.
Tokoh lain lagi, perempuan dengan karir di puncak dan suami politisi yang dikagumi. Putra yang berprestasi. Pencitraan di publik sempurna. Namun di balik semua itu, diam-diam sang istri memendam curiga.
Terakhir, perempuan yang mendedikasikan hidupnya untuk karir. Ambisius dan menghalalkan segala cara. Terkesan kejam dan dingin. Namun ia menyimpan rahasia pahit dan sedih yang baru terungkap di episode terakhir.
Sinopsis drakor Kill Heel
Adegan-adegan di episode pertama langsung mengentak dan memperlihatkan konflik yang dihadapi Woo-hyun--diperankan Kim Ha-neul. Karirnya sebagai pewara televisi live streaming di Uni Home Shopping mandeg. Rekan-rekan kerjanya, tak hanya sesama pewara tapi juga tim desain, saling sikut menyikut. Bahkan secara frontal menyindir dan menjatuhkan satu sama lain.
Woo-hyun tengah jengah dengan keadaan hidupnya. Ia ingin pindah ke perusahaan kompetitor agar dapat mengembangkan karirnya, tapi terganjal dan dijegal. Kepercayaan dirinya hilang. Bahkan, Woo-hyun merasa kehilangan jati dirinya.
Dalam keadaan lelah berhadapan dengan konflik-konflik tajam dan lingkungan toksik di kantornya, Woo-hyun pulang ke rumah. Ironisnya, ia tak menemukan rumah sebagai tempat yang nyaman dan tempat berlindung. Pekerjaan suaminya tak menentu. Woo-hyun sepenuhnya menanggung beban hidup keluarga dan pendidikan putri kecilnya.
Belum lagi ibu mertuanya datang meminta uang dalam jumlah besar--setara jumlah tabungan pendidikan putri Woo-hyun--untuk membiayai keluarga kakak suami Woo-hyun. Ini tak terjadi hanya sekali, namun berkali-kali. Dalam keadaan mental yang rapuh, Woo-hyun menjerit. Ia menolak.
Penolakan ini dibalas dengan tamparan dari ibu mertua. Suaminya tak tegas. Woo-hyun jatuh dalam depresi. Kepercayaannya kepada suaminya lenyap.
Kim Ha-neul sebagai Woo-hyun, ibu pekerja tulang punggung keluarga di drakor Kill Heel. Sumber foto: Poster resmi drakor tvN. |
Dalam keadaan rapuh, keadaan ekonomi sulit, karir mandeg, hubungan suami-istri retak, Woo-hyun mendapat tawaran jalan pintas. Direktur perusahaannya tertarik padanya karena wajah Woo-hyun yang sangat mirip dengan bekas kekasihnya yang telah meninggal. Direktur keuangan Uni Home Shopping menawarkan jalan Woo-hyun dekat dengan sang direktur dengan imbalan-imbalan tertentu. Persoalan jadi semakin pelik lantaran sang direktur telah beristri.
Apakah Woo-hyun memutuskan akan bercerai dengan suaminya? Apakah sang direktur akhirnya benar-benar membuat Woo-hyun jatuh cinta padanya? Bagaimana dengan karir Woo-hyun? Apakah Woo-hyun bisa mengatasi ganjalan karir serta konflik di kantornya? Paling penting, apakah Woo-hyun bisa menemukan jati diri dan kepercayaan dirinya yang hilang?
Tiga perempuan dalam Kill Heel
Saat pertama kali melihat poster drakor Kill Heel, saya mengira ini seperti drama Korea WWW: Search yang menceritakan perjuangan tiga perempuan alpha female berkarir. Awalnya mereka saling berseteru, di tengah perjalanan justru saling mendukung dan bersahabat. Ternyata perkiraan saya sama sekali salah.
Omong-omong, saya perkenalkan dulu siapa tiga perempuan ini. Pertama, tentu saja Woo-hyun (Kim Ha-neul). Kedua, Gi Mo Ran yang diperankan Lee Hye-young. Dialah wakil direktur sekaligus direktur keuangan Uni Home Shopping, orang kepercayaan keluarga direktur perusahaan tersebut yakni Lee Hyun Wook (Kim Jae-chul). Perempuan ketiga adalah Bae Ok-sun (Kim Sung-ryung), pewara Uni Home Shopping terpopuler, istri politisi.
Dari kiri-kanan: Tokoh Woo-hyun, Bae.Ok-sun, Gi Mo Ran. Sumber foto: poster resmi drakor Kill Heel tvN. |
Sejatinya, Woo-hyun dan Bae Ok-sun adalah rival di tempat kerja. Sedangkan Gi Mo Ran yang menjabat wakil presiden sekaligus direktur keuangan adalah sahabat Bae Ok-sun. Namun Bae Ok-sun memang cemerlang sebagai pewara acara belanja live streaming. Barang apapun yang dijualnya laris dan ludes. Ia meraih posisi puncak bukan karena kolusi.
Itu sebabnya, Woo-hyun sempat terheran-heran tatkala tiba-tiba Gi Mo Ran mengulurkan tangan untuk menolongnya dalam karir. Walau caranya dengan mendekatkan dia dengan direktur perusahaan Lee Hyun Wook.
Drama Korea Kill Heel benar-benar mengandung banyak plot twist. Hal-hal yang tak penonton sangka-sangka. Misalnya, Bae Ok-sun yang mengetahui Gi Mo Ran mendekatkan direktur perusahaan Lee Hyun Wook, justru ikut mendekati Woo-hyun. Bahkan mengingatkan Woo-hyun untuk berhati-hati dengan Gi Mo Ran.
Bae Ok-sun juga menawarkan membantu Hyun-wook dengan syarat-syarat tertentu. Ia juga membongkar motif-motif rahasia Gi Mo Ran membantu Hyun-wook. Padahal banyak adegan Bae Ok-sun begitu akrab dengan Gi Mo Ran. Bahkan putra tunggal Bae Ok-sun dekat dengan Gi Mo Ran.
Tentu penonton terheran-heran serta bertanya-tanya. Pertemanan atau persahabatan macam apa sih ini?
Plot twist drakor Kill Heel saking tak terduganya juga menyimpan kejutan di episode-episode terakhir. Hal yang disangka A ternyata B. Hal yang disangka B ternyata C.
Pesan moral dalam drakor Kill Heel
Kesan saya menonton drama Korea ini, ceritanya menyentuh konflik hidup yang sesungguhnya. Mencerminkan realita. Walau tetap ada bumbu-bumbu khas drakornya.
Tak ada percintaan yang diromantisasi berlebihan sebagaimana drakor-drakornya. Kisah cinta dalam drakor ini pun mewakili kehidupan. Pahit-manis. Bahkan bisa berujung tak happily ever after alias bahagia selama-lamanya.
Dark atau suram. Mungkin itu sebabnya poster drakor Kill Heel dominan warna hitam. Drama ini benar-benar menonjolkan perjuangan, pergulatan, dan konflik. Toh, ada hal-hal yang bisa dipetik ketika telah menamatkan 14 episodenya.
π Komunikasi suami-istri yang berantakan membuat hubungan keluarga lebih buruk.
π Orang ketiga datang karena celah dan 'kesempatan', serta keluarga yang tak harmonis.
Kiri: Kim Ha-neul sebagai Woo-hyun. Kanan: Lee Hyun-wook (Kim Jae-chul), orang ketiga dan Kim Do-il (Kim Jin-woo), suami Woo-hyun. |
π Asumsi dapat membuat persahabatan retak, saling curiga, bahkan salah tuduh.
π Berani menjadi diri sendiri.
π Berani mengejar mimpi.
π Sebaiknya tidak curhat pada teman kantor ihwal masalah pribadi dan kantor. Dijamin bocor. Atau, kelemahanmu digunakan untuk menjatuhkan.
π Perjuangan perempuan yang ingin menyeimbangkan karir dan keluarga seperti Woo-hyun dan Bae Ok-sun.
π Tantangan yang dihadapi emak alias istri/ibu pekerja, apalagi dari keluarga ekonomi biasa saja.
Persaingan dan konflik kantor yang frontal dalam Kill Heel. Sumber foto: poster resmi drakor. |
Kill Heel dan Cinderella
Cerita drakor Kill Heel memang menyentuh kehidupan nyata. Namun drakor ini memasukkan unsur dongeng Cinderella dalam ramuan kisahnya.
Ketika keadaan Woo-hyun benar-benar di ujung tanduk dan rapuh, datanglah pangeran berkuda putih yakni Lee Hyun-wook sang direktur dan pemilik perusahaan Uni Home Shopping. Lee Hyun-wook memberi Woo-hyun sepasang sepatu high heels berwarna merah menyala pada pertemuan pertama.
Sepatu high heels warna merah pemberian direktur Lee Hyun Wook ini kemudian dipakai Woo-hyun. Ia menggunakannya sebagai momentum menemukan kembali jati diri, kekuatan, dan kepercayaan dirinya yang sempat sirna.
Woo-hyun (Kim Ha-neul) dengan sepatu high heels merah menyala. Sumber foto: poster resmi drakor tvN. |
Sepatu merah ini pula yang jadi simbol di drama Kill Heel ini. Di potongan pembukanya saja penonton disuguhi sepasang kaki mengenakan high heels merah menyala. Pun di poster dramanya, seperti terlihat pada foto di atas ini.
Akankah kisah cinta Woo-hyun dengan sang pangeran berkuda putih berakhir seperti dongeng Cinderella? Apakah akhir dongeng Cinderella adalah kebahagian mutlak, atau sebenarnya ada versi kebahagiaan lain tanpa dogma dongeng Cinderella?
Salam hangat,
Kata Nieke
Wuih, rumit ya ... membayangkan yang satu orang saja dengan kisah ini:
BalasHapusrapuh, keadaan ekonomi sulit, karir mandeg, hubungan suami-istri retak, lalu mendapat tawaran jalan pintas, dapat "sepatu Cinderella", rasanya sudah bikin pensaran. Belum lagi dengan hubungan segitiga pertemanan yang rumit.
14 episode nggak terlalu lama juga ya
BalasHapuskayaknya nonton ini penonton bakalan dibawa sedikit emosi mungkin ya, ada mertua kayak gitu juga yang nggak bisa mengerti keadaan menantunya dan suaminya juga lelet bin ga teges. Jadi ikutan sebel
aku sendiri menghindari curhat ke temen kantor mbak, dan memang nyatanya nggak semua orang dikantor bisa dipercaya, meskipun awal cerita ditambahi bumbu "jangan bilang-bilang ya", itu nggak menjamin. Banyak cerita kalau soal ini dimana-mana
Pesan moral dari drakor Kill Heel sangat saya ingat dan simpan. Suatu saat saya yakin bisa jadi pembelajaran hidup karena sejatinya masalah manusia itu hanya bertukar peran dan posisi saja
BalasHapusKill Heal ini drakor yg underrated ya mbaaa
BalasHapuscircle-ku para buibu fans drakor nyaris ga pernah ngebahas ini
padahal konfliknya menarik ya
Aku suka drakor yang tidak melulu tentang cinta. Dalam setahun paling aku tonton 1 judul drakor. Sepertinya ini rekomended juga
BalasHapusBanyak banget hubungan retak karena asumsi ya, terlihat sepele, tapi dampaknya besar banget.
BalasHapusBtw menarik juga nih drakor, bisa teracuni nih saya :)
Aku juga nonton Kill Heel.
BalasHapusDan menarik sekali, hanya belum selesai, hihi...lagi ngejer beberapa film Baeksang.
Aku salut sama Kim Ha Neul.
Setelah menikah tetap stabil karir aktingnya. Aku selalu suka sama akting Kim Ha Neul. Oh iya, uniknya.. di sini ia menanggalkan sisi-sisi romcomnya. Padahal biasanya doi dapet karakter romcom yang menggemaskan.
Wah iya, aku sempat nonton drama ini
BalasHapusRumit ya, Lika Lulu perempuan di tempat kerja
Penuh persaingan dan intrik
Duh, sepertinya saya kurang suka dengan jalan cerita film seperti ini.. Tapi memang pesan moral dari film ini bagus sekali.. Apalagi untuk kita sebgai seorang perempuan.. Mkasih untuk traillernya dan informasinya mba :D
BalasHapusDi Net Flix ada? Penasaran jadi pengen nonton. Complicated banget konfliknya.
BalasHapusKalau ngomongin masalah "ibu" memang ga akan pernah ada habisnya ya. Realitanya kebanyakan ya seperti itu. Ibu bekerja masih dijulidin, ibu di rumah juga dijulidin.
BalasHapusTema ceritanya beneran sesuai relitas ya mbak, karena di dunia nyata juga ada tokoh suami pengangguran & istri yang kerja keras banting tulang.
BalasHapusDi dunia pekerja juga memang rawan konflik dan jegal menjegal. Seru ini jalan ceritanta ternyata jadi pingin nonton juga drakornya
Saya bukan penggemar Drakor, tapi lewat tulisan ini jadi tahu, bahwa tema drakor selalu disukai banyak orang karena dekat dengan keseharian dan kuat juga pesan moralnya. Walau beda budaya, tapi secara realitas ada kemiripan, seperti masalah karir, kehidupan keluarga, dan sebagainya
BalasHapusWah belum nonton tapi jadi penasaran karena memang jalan ceritanya realita yang ada di sekitar kita, apalagi ceritanya mewakili suara hati perempuan ya
BalasHapusBerat banget bayangin jd Woo-hyun, tapi ini realistis bnaget sama kehidupan wanita karir masa kini , pas di scene lagi rapat dan di telpon anak buat jemput, kaya dua hal pilihan sulit.. pesan moralnya juga bagus
BalasHapusRelate dengan kisah nyata yaa mak...
BalasHapusGregetan aku dg ibu mertuanya yg tidak tau diri, tqu anaknya nganggur malah ngrecokin menantu yg banting tulang sendiri.
Kepo dengan endingnya
Setiap kali merasa hidup sulit larilah ke drakor karena di drakor ternyata hidup lebih penuh intrik π€
BalasHapussaya belum nonton full filmnya mba Nieke, tapi suka lihat di tiktok potongan-potongannya, dan bikin penasaran filmnya apalagi bahas soal perempuan
BalasHapusSy blm nonton drakor ini mba. spertinya bagus ya. sy lg nonton shooting star heheh cari drama yg ringan2 dulu
BalasHapusIbu bekerja kesulitannya memang sama saja. Ibu saya juga seperti itu, hm jadi bisa membayangkan kalau jadi Woohyun itu seperti apa.
BalasHapusWaahh ternyata ternyata inspirasinya dari cerita cinderella ya, tapi kemasannya lebih complicated. Macem penthouse gitu-gitu nggak mbak ini? Saya belum nonton cuma denger-denger aja ini drama lumayan sering dibahas..
BalasHapusKonfliknya pelik juga, kemarin ini belum masuk ke tontonan karena ada drama on going yang sudah saya pilih untuk ditonton. Mmmm, setelah membaca reviewnya, saya jadi ingin intip satu episodenya dulu nih, pastinya seru dan related sama kehidupan wanita karir masa kini
BalasHapusTernyata setelah baca ulasan tentang drakor Kill Heel ini banyak pelajaran kehidupan di dalamnya, ya. Wanita mandiri, sukses ternyata belum tentu bahagia dalam pernikahannya. Hubungan dengan suami yang kurang harmonies, munculnya orang ketiga cerita seperti ini dekat sekali dengan realita di sekitar Kita. Bagus nih dramanya, jadi pengen nonton
BalasHapuswaa mbak Nieke ini konfliknya banyak juga ya, banyak juga insight yang didapt mbak Nieke, saya semakin penasaran nih, sepertinya kisah yang diangkat jamak terjadi saat ini. Berat sekali yang dihadapi Woo Hyun
BalasHapusYes ga ada romantisasi berlebihan haha! Duh aku bayangin judulnya kenapa udah kebayang pegel pake high heel ya. Thx rekomendasinya Mba Nieke!
BalasHapusThe power of women sekaligus kerapuhannya banyak diceritakan disini ya Mbak. Menarik banget Drakor ini, jadi pengen nonton juga daku.
BalasHapusIni kayaknya memang relate banget sama ibu-ibu bekerja. Jadi tertarik ingin nonton juga. Terima kasih Mbak untuk ulasannya yang sangat lengkap, jadi punya gambaran sebelum nonton.
BalasHapusKarena kak Niek, aku nonton Kill Heel lagi.
BalasHapusBiasanya drama dengan realitas dan latar belakang seorang wanita, banyak insight yang bisa diambil.
Sebagai wanita, tentu sudut pandangnya akan bagus sekali.
Kim Ha Neul kalau pilih script nggak pernah salah deh. Selalu menarik. Sayang aku belum kelar nonton ini, saking banyaknya on going saat itu, sampai bingung mau nonton yang mana. Baca ulasan ini, jadi pengen menamatkannya.
BalasHapusWanita yg menjadi tulang punggung keluarga banyak ditemui di sekitar kita. Suka gemeess liat laki-laki yang enggan berusaha dan hanya mengandalkan penghasilan istri.
BalasHapusIni drakor emang bener pas pesannya kalau orang ketiga jangan di kasih celah sedikitpun πππ
BalasHapusMakin baca daftar drakorku nih sejak kemarim baca ulasan drakor yang ehemmmm kapan me time sambil nonto drakor hehehe.. wah aku baca ulasannya aja gemes. Jadi mkin penasaran
BalasHapusIni drakor menguras emosi sih kalau kata ku. Soalnya konfliknya bikin geregetan banget. Bikin emosi hahahhaa
BalasHapusBaru tau ada drakor satu ini, keknya seru nih. Saya suka cewek yg badas dan dan berkelas gitu
BalasHapusWah ceritanya rumit tapi menarik. Jarang drakor yang temanya ibu ibu bekerja ples romantika keluarga seperti ini. Otw masuk antrian.
BalasHapusMenyeimbangkan antara karir dan keluarga emang tidak mudah. Been there... done that. Selalu ada yang akhirnya keteteran meski masih di batas wajar sih. Keluarga juga sebaiknya pengertian misal ada kekurangan di dalam rumah akibat ditinggal bekerja ini, terutama jika alasan bekerjanya adalah kondisi keuangan keluarga yang memang harus diselamatkan karena satu dan lain hal.
BalasHapusSalut dengan apa yang dilakukan Woo Hyun. Sebagai perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga tentu bukan hal mudah bisa bertahan dalam situasi seperti itu
BalasHapusDramanya dirasa agak berat ya, tapi realistis juga. sebagai perempuan, kehidupan rumah tangga memang enggak pernah bisa dikatakan sepenuhnya mulus. Urusan karier juga,
BalasHapusBisa nih ditonton nanti, masuk list dulu. kebetulan sekarang lagi nonton Yumi sama Woo Young Woo, hehe.
sebagai orng yang OT kadang nonton ginian bikin worry sih tapi terus aku imbangi dengn nnton yanglucu2 biar ga kebawa pikiran . padahal nonton ginibisa diambl pljarannya ya
HapusJadi perempuan itu tidak mudah, Terkadang ada perempuan yang berpikir jika rumah tangga akan membuatnya menjadi bahagia dan mudah. Itu mungkin saja, tapi bukan berarti tidak ada usaha dan berhenti berjuang. Drakor ini sepertinya bisa masuk list drakorku untuk ditonton, hehe.
BalasHapusHidup sbg ibu pekerja kantoran memang tak mdah ya Mbak, lika-likunya. Tapi dijelaskan dalam cerita drakor yg sangat menarik. Penasaran gimana kisah filmnya, hehe
BalasHapusKuakui drakor emang banyak bgt pesan moralnya. Kadang dialognya juga memunculkan quotes atau kata2 yg simple tapi menusuk hati. Aku belum nonton yg ini sih. Masih running yg lain Tapi seru juga ya kayanya baca ini. Penasaran...
BalasHapusAwalnya dari ngeliat judul dan poster kirain ini genre detektif atau kriminal, ternyata soal kerja kantoran dan hubungan keluarga yg penuh intrik.
BalasHapusSepatu heel merah itu semacam simbolisme ternyata.
Jadi penasaran nih mau nonton. Kalau sudah disinggung soal Ibu bekerja rasanya gimana gitu.
BalasHapusSaya cuma nonton 2 episode nih drama ini soalnya pas nonton drama lain juga. Sekarang drakor banyak banget sampai bingung mau nonton yang mana
BalasHapusUjung tonggaknya berada pada komunikasi dan cara berkomunikasi ya kak, sekaligus cara pandang terhadap suatu hal. Wajar jika single parent tetap bersikeras memberikan yang terbaik buat keluarganya, rekomended buat emak-emak ya drakornya
BalasHapus