Ada tempat wisata baru di
Jogja yang punya pemandangan bagus, khususnya kalau malam. Namanya Heha Sky
View, di Jalan Dlingo-Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta. Ini merupakan restoran yang menyediakan berbagai spot
foto Instagramable. Berada di ketinggian perbukitan, dari sini kamu bisa melihat
kerlap-kerlip kota seperti bintang bertebaran. Lokasinya tak jauh dari Bukit
Bintang di Gunungkidul.
Heha Sky View, Gunungkidul, Yogyakarta. Wisata Jogja yang lagi hits. Foto @katanieke |
Ingin
suasana romantis seperti drama-drama Jepang dan Korea di Jogja? Enggak perlu
jauh-jauh ke luar negeri. Cukup ke Yogyakarta. Dari pusat kota ke Heha Sky View
sekitar 18 kilometer, atau satu jam waktu tempuh dengan mobil.
Berawal
dari ajakan sepupu saya yang memang tinggal di kota gudheg tersebut.
“Belum
pernah ke Heha Sky View kan? Itu masih satu kawasan sama wisata Bukit Bintang,”
katanya. Ia berjanji menjemput saya dan keluarga malam setelah maghrib.
Pukul
tujuh malam, sepupu saya bersama istrinya dan sepupu saya yang lain muncul di
rumah Nenek saya. “Ayo, perjalanan ke sana sekitar sejam kalau enggak macet,”
ucapnya.
Kami
bergegas bersiap dan berangkat dengan mobil. Menurut sepupu saya, sebenarnya
lokasi Heha Sky View ini juga tak jauh dari wisata Jogja di Mangunan seperti kebun buah
Dlingo, hutan pinus, wisata Seribu Batu Songgolangit. Jaraknya sekitar 30 menit
perjalanan dengan mobil. Hanya saja, lokasi Heha Sky View ini lebih mengarah ke
Gunungkidul. Kami menempuh perjalanan melalui perbukitan.
Tak
sampai sejam, kami sudah sampai lantaran tidak macet. Lagian, saat itu hari
Senin, bukan akhir pekan. Konon saat liburan dan akhir pekan, pengunjungnya
membludak.
Udara
menggigit kulit saat saya membuka pintu mobil yang telah terparkir. Belum lagi
angin yang berhembus. Weerrrr…. Saya bersedekap. Jaket, mana jaket. Bergegas
jemari meraih jaket yang tadi saya letakkan di bangku mobil. Mobil diparkir di
sebuah lapangan yang berada dekat dengan bibir bukit. Dari situ kami bisa
melihat gemerlap lampu kota.
“Ayo,
kita jalan kaki ke restonya,” kata sepupu saya. Letak Heha Sky View hanya
sepelemparan batu dari lapangan parkir tadi. Tak sampai lima menit, sampailah
kami di depan bangunan dengan lampu neon biru berbentuk huruf “Heha Sky View”
di bagian depannya.
Saatnya wisata sambil kulineran di Jogja!
Heha Sky View tampak depan. Foto @katanieke |
Kami
menyempatkan diri berfoto ria di situ selama lima menit. Kemudian kami segera
masuk ke bangunan. Saya pikir itu sudah restorannya, ternyata lobi. Di situ ada
meja loket dengan tali antrian yang dipasang memanjang dan berkelok.
Lantaran
kami datang malam hari, tiap orang dikenai tiket sebesar Rp 15 ribu. Untungnya
antrian tidak panjang. Memang sudah tepat pilihan ke Heha Sky View di hari
bukan akhir pekan. Petugas menempelkan stempel sebagai tanda tiket masuk di
punggung jemari.
Kami
berjalan masuk melewati area taman yang luas. Ada dinding spot “Love Bottle”
menyambut kami. Mirip seperti gembok-gembok yang disusun di Namsan Tower, Korea
Selatan. Kalau ini botol-botol yang disusun memenuhi seluruh dinding.
Oh
pantesan, tadi di loket saya sekilas membaca mereka menjual botol. Barangkali
untuk mereka yang datang berpasangan agar bisa memasukkan namanya lalu dipasang
di dinding itu. Kalau yang datang lajang kayak saya, boleh kali ya, saya beli
botolnya lalu memasukkan nama saya dengan Choi Jin-hyuk (yang masih lajang juga--ya kali berjodoh kan. Yakan, yakan, plis). *Uhuk
Baca juga: Review Drama Korea Choi Jin-hyuk: Pride of Prejudice versus Tunnel
Salah satu spot foto Instagramable di Heha Sky View Jogja. Foto @katanieke |
Di
loket juga menyewakan selimut kecil buat pembungkus tubuh. Soalnya kalau malam,
dinginnya jahara eh maksudnya dingin banget. Di tengah perjalanan menuju
bangunan resto, saya melihat sofa-sofa dari kain dengan warna-warna ngejreng di
taman. Oh, kayaknya cocok itu duduk-duduk di sofa itu selimutan sambil
memandangi pemandangan gemerlap kota dari atas bukit. Atau berpose ala Jack dan
Rose di Titanic di balon udara buatan.
Banyak
banget spot-spot yang dibuat dengan atmosfer yang cocok buat pose ala drama
Korea!
Sepanjang
pedestrian menuju bangunan restoran terdapat stan makanan di bagian kiri dan
kanan. Ada stan angkringan, makanan Jepang, ramen, dan sebagainya.
Baca juga: Wisata 1 Hari di Jogja: Tempat Selfie Paling Asyik (+Itinerary)
Nah
akhirnya sampailah di bangunan restoran Heha Sky View yang memiliki tiga
lantai. Di bagian samping bangunan resto ada bangku-bangku resto yang ditata
di pinggir bukit. Jadi bagian outdoor gitu. Bagus banget.
Dari lantai 3 resto Heha Sky View Jogja, pemandangan malam memukau. Foto @katanieke |
Saya
dan keluarga memilih masuk ke dalam bangunan resto dan menaiki tangga berputar yang
tiap pijakannya terbuat dari kayu berwarna coklat. Sampailah kami di lantai
tiga. Di dalam area resto lantai 3 terdapat teras kaca
yang bagus buat foto, namun dikenakan biaya Rp 30 K.
Rupanya
ini memang spot terbaik untuk makan. Selain berada di paling atas dengan
menyajikan pemandangan yang indah, bagian dinding luar hanya separuh, sehingga pengunjung
bisa menikmati alam. Ya pantas saja, agak susah nyari tempat duduk di sini. Untunglah
kami akhirnya menemukannya.
Saya
memesan salad yang harganya Rp 40 K, sementara keluarga saya kebanyakan memesan
mie. Lupa harganya berapa. Minuman saya pilih teh poci. Bayangan saya, udara
dingin nyelekit seperti ini cocoknya minuman panas kayak teh.
Saatnya wisata kuliner di Heha Sky View Jogja. Ini menu salad. Foto @katanieke |
Kami
tak berlama-lama dengan hidangan. Selain porsinya sedikit dan rasanya juga so-so, kami lebih ingin menikmati
pemandangan. Harga dan porsi makanan tak seimbang. Bayangan saya, harga Rp 40 K
untuk salad itu sudah porsi selevel
kafe-kafe di Bandung, Jakarta, dan Surabaya.
Kalau
dikaitkan dengan tempat wisata, bukankah masuk ke area saja, pengunjung sudah
dikenakan biaya? Semoga resto ini bisa meningkatkan pelayanannya. Soalnya sayang
banget, tempat sekece ini tak diimbangi dengan porsi dan rasa makanan yang
sesuai. Buru-buru kami menuju spot-spot kece.
HeHa Sky
View
Buka setiap
hari
Senin
sampai Jumat Pukul 11.00-22.00 WIB
Sabtu Pukul
10.00-23.00 WIB
Minggu
10.00-22.00 WIB
Harga tiket
masuk
Pukul 10.00
WIB-16.30 WIB Rp 10 ribu / orang
Pukul
16.30 WIB-22.00 WIB Rp 15 ribu / orang
Nieke Indrietta
Hai Kak... Wah... aku langsung membayangkan suasananya kayak di drama Korea gara-gara kakak ngasih gambarannya kayak di drama Korea.
BalasHapusAnyway, kayaknya keren deh botol2 ditumpuk gitu, tapi foto botol-botolnya kurang gede nih Kak, itu tumpukannya gimana? Berdiri atau gimana?
wew, jogja makin banyak aja nih tempat wisata yang ngehitz..
BalasHapusini harga tiketnya juga lumayan murmer, tapi kenapa malem lebih mahal ya.. ?
Wah saya belum ke sini. Thanks buat reviewnya..besok kalo ke sana siap jakèt, he, he..
BalasHapusItu sedikit sekali porsinya untuk harga 40k, sayang juga ya kalo cafenya nggak disesuaikan antara harga, porsi dan rasa.