Pernah terbayang makan di sebuah restoran masakan Indonesia di Surabaya yang suasananya seperti halaman belakang rumah, lengkap dengan kebunnya? Apalagi kalau rasa makanannya selezat masakan rumah? Nah, kira-kira itu pengalaman saya saat makan di Dapur Cerme, Jl. Embong Cerme No.35, Embong Kaliasin, Surabaya.
Masakan Indonesia andalan Dapur Cerme. Foto oleh Nieke |
Kala itu, saya dan kawan-kawan yang memang doyan petualang kuliner dan jalan-jalan janjian ketemu makan siang di Dapur Cerme, restoran di Surabaya Pusat. Kakak William Masura alias @sikokoembul yang sering review di Surabaya Kuliner dan Hotel Review Indonesia; Kakak Andy Kristono, komandannya Komunitas Liburan Murah; Kakak Kuliner Surabaya yang udah legenda di perkulineran Surabaya; Kakak Sylvi yang blog kulinernya Nyah Kece dan Laurentia Dewi; serta Kakak Wibowo Sutanto dan Kakak Nico yang postingan kulinernya enggak kalah kece.
Letak resto Dapur Cerme cukup strategis, dari Jalan Panglima Sudirman, arah monumen Bambu Runcing, belok kiri di jalan Sono Kembang, lalu belok kiri lagi pada gang pertama terdapat papan alamat Jalan Cerme. Di sepanjang Jalan Embong Cerme, Dapur Cerme berada di sebelah kanan. Konon, bistik lidah di Dapur Cerme rasanya enak pake banget. Jadi kepo, kan ya.
Cheers dengan es teh gelas jumbo. Foto oleh Nieke |
Nama Dapur Cerme rupanya diambil dari kata cerme pada nama jalan Embong Cerme. Tak salah jika saya menyebutnya masakan yang mengingatkan kita pada masakan rumah alias homemade. Ternyata semua resep masakan Indonesia di sini lahir dari tangan si empunya resto yang memang handal memasak. Tanpa ditambah MSG dan halal. Pokoknya masakan yang pas kamu nyicipin, bikin kamu rasanya kayak berada di rumah. Ngangenin, gitu.
Jadilah pertemuan dengan kawan-kawan pada siang itu serasa tidak seperti di resto, tapi teras belakang rumah dengan pemandangan taman kecil. Kami malah sempat foto-foto di tamannya. Ohya, saya terpukau lho dengan ukuran gelas minuman di sini. Kamu bisa pesan ukuran jumbo. Berhubung yang datang menyandang gelar tukang makan semua, maka minuman yang dipesan pun harus menyesuaikan: es teh dengan ukuran gelas jumbo.
Kanpai! Cheers!
Kanpai! Cheers!
Bistik lidah Dapur Cerme. Foto oleh Nieke |
Tak lama menunggu, keluarlah menu masakan yang dipesan. Bistik lidah, iga bakar dengan sup, penyetan, rujak cingur, gado-gado, dan asem-asem iga. Kami makan tengahan, biar semua bisa nyicip semua jenis masakannya. Seru kan ya?
Bistik Lidah
Menu yang pertama kali saya sendok adalah bistik lidah. Dagingnya oh-wow empuk dan bumbunya meresap. Sausnya juga enak banget. Wortel dan buncisnya juga pada takaran yang pas, tidak keras. Empuk, seperti dikukus. Pokoknya juara! Maka benarlah kata-kata orang, kalau bistik lidah di restoran yang sudah berdiri tiga tahun ini memang juara. Duh, jadi nyesel baru tahu sekarang.
Harga: Rp 45.000. (Ono rego, ono rupo, geys)
Menu yang pertama kali saya sendok adalah bistik lidah. Dagingnya oh-wow empuk dan bumbunya meresap. Sausnya juga enak banget. Wortel dan buncisnya juga pada takaran yang pas, tidak keras. Empuk, seperti dikukus. Pokoknya juara! Maka benarlah kata-kata orang, kalau bistik lidah di restoran yang sudah berdiri tiga tahun ini memang juara. Duh, jadi nyesel baru tahu sekarang.
Harga: Rp 45.000. (Ono rego, ono rupo, geys)
Asem asem Iga. Foto oleh Nieke |
Saya lalu melirik asem-asem iga. Potongan belimbing wuluh, tomat, dan cabe mengapung di dalam kuah hangat. Terlihat menyegarkan. Saya segera mengambil mangkuk kecil, menyendok kuah dan dagingnya.
Duh, ini rasanya enggak kalah dahsyat dengan bistik lidah. Kuahnya sedap. Dagingnya juga empuk. Takarannya pas banget.
Harga: Rp 50.000
Rujak Cingur, Gado-gado, Tahu Telur, dan Penyetan
Nah sekarang giliran makanan khas Surabaya dengan nuansa 'menggigit' lidah. Tahu telur, rujak cingur dan gado-gado memiliki bumbu yang terasa pedas. Apalagi penyetannya, pedas banget sambalnya (ini dari penilaian saya yang memang enggak tahan makan makanan pedas, hahaha. Tapi kalau buat penyuka pedas, kayaknya lidahnya sudah kebal dan ini malah dibilang pas).
Penyetan yang dipesan ini spesial lho, enggak ada di menu. Ada ikan asap, tahu-tempe, ayam goreng, dan telur ceplok. Tentu saja, enggak lupa beserta 'rombongan' lalapannya dong. Soal sambal, kamu juga bisa mengajukan permintaan khusus atas level pedasnya. Apalagi masakan Indonesia di Surabaya biasanya khas dengan rasa pedasnya.
Hidangan penyetan disajikan beralas cobek di restoran di Surabaya pusat ini. Menu aslinya mulai dari Rp 18.000 hingga Rp 55.000. Seperti: tahu tempe cobek, telur cobek/petis, ayam cobek, ikan asap cobek, bakwa cobek, gurami cobek, ayam dan telur cobek, ayam dan telur dan bakwan cobek, dan dorang cobek.
Penyetan. Foto oleh Nieke |
Penyetan yang dipesan ini spesial lho, enggak ada di menu. Ada ikan asap, tahu-tempe, ayam goreng, dan telur ceplok. Tentu saja, enggak lupa beserta 'rombongan' lalapannya dong. Soal sambal, kamu juga bisa mengajukan permintaan khusus atas level pedasnya. Apalagi masakan Indonesia di Surabaya biasanya khas dengan rasa pedasnya.
Hidangan penyetan disajikan beralas cobek di restoran di Surabaya pusat ini. Menu aslinya mulai dari Rp 18.000 hingga Rp 55.000. Seperti: tahu tempe cobek, telur cobek/petis, ayam cobek, ikan asap cobek, bakwa cobek, gurami cobek, ayam dan telur cobek, ayam dan telur dan bakwan cobek, dan dorang cobek.
Harga:
Tahu telur Rp 25.000
Gado-gado dan rujak cingur: Rp 27.500
Buntut Goreng dengan Sup
Tahu telur Rp 25.000
Gado-gado dan rujak cingur: Rp 27.500
Buntut Goreng dengan Sup
Ronde berikutnya, saya menjajal buntut goreng yang disajikan bareng dengan sup. Daging buntutnya itu, geys, oh mamamia lezatos. Digado pun bumbunya terasa enak banget. Sebenarnya cara makannya, daging iga itu disiram kuah sup, lalu dimakan bareng nasi.
Bentar, menghela napas dulu. Cuma nulis menggambarkan buntut goreng super enak ini sudah bikin saya auto-lapar. Tisyu, mana tisyu. *ngelap iler
Harga: Rp 55.000.
Sumsum Dadar
Nah, sumsum dadar ini sebenarnya nyaris ketinggalan enggak dicoba. Saya malah baru tahu ada masakan Indonesia bernama sumsum dadar. Ini berkat Kakak Wibowo yang tiba-tiba baca menu lagi di saat kami sudah mengelus-elus perut karena kekenyangan.
"Eh sumsum dadar ini yang seperti apa ya?" ujarnya.
Mata kami langsung tertuju pada buku menu yang ditunjuk Kakak Wibowo. Lalu bergumam, "Sumsum dadar?"
Untuk mengakhiri rasa penarasan, maka dipesanlah sepiring sumsum dadar. Bentuknya mirip telur didadar tapi dalamnya mengandung sumsum. Ini juga salah satu masakan Indonesia yang khas dari Dapur Cerme.
Harga: Rp 35.000.
Ruang Meeting dan Hall
Rupanya, resto Dapur Cerme punya fasilitas ruang pertemuan dengan kapasitas 30-40 orang dan ruang hall yang sangat luas dengan kapasitas sekitar 100 orang. alat presentasi, mic, sound system, alat musik seperti keyboard sudah disediakan. Tamu resto bisa menggunakannya tanpa biaya sewa ruang dan alat, syaratnya pemesanan makanan minimal Rp 1,5 juta untuk ruang pertemuan.
Penasaran? Kuy, capcus ke sini, geys:
Restoran Dapur Cerme
Jalan Embong Cerme nomor 35
Surabaya
Sup buntut goreng. Foto oleh Nieke. |
Harga: Rp 55.000.
Sumsum Dadar
Nah, sumsum dadar ini sebenarnya nyaris ketinggalan enggak dicoba. Saya malah baru tahu ada masakan Indonesia bernama sumsum dadar. Ini berkat Kakak Wibowo yang tiba-tiba baca menu lagi di saat kami sudah mengelus-elus perut karena kekenyangan.
Sumsum dadar. Foto oleh Nieke |
Mata kami langsung tertuju pada buku menu yang ditunjuk Kakak Wibowo. Lalu bergumam, "Sumsum dadar?"
Untuk mengakhiri rasa penarasan, maka dipesanlah sepiring sumsum dadar. Bentuknya mirip telur didadar tapi dalamnya mengandung sumsum. Ini juga salah satu masakan Indonesia yang khas dari Dapur Cerme.
Harga: Rp 35.000.
Ruang Meeting dan Hall
Rupanya, resto Dapur Cerme punya fasilitas ruang pertemuan dengan kapasitas 30-40 orang dan ruang hall yang sangat luas dengan kapasitas sekitar 100 orang. alat presentasi, mic, sound system, alat musik seperti keyboard sudah disediakan. Tamu resto bisa menggunakannya tanpa biaya sewa ruang dan alat, syaratnya pemesanan makanan minimal Rp 1,5 juta untuk ruang pertemuan.
Ruang hall Dapur Cerme di lantai dua. |
Ruang pertemuan Dapur Cerme di lantai satu. |
Penasaran? Kuy, capcus ke sini, geys:
Restoran Dapur Cerme
Jalan Embong Cerme nomor 35
Surabaya
(Kalau hari Senin restonya libur)
Salam,
Nieke Indrietta
Nieke Indrietta
Asyiknya bisa kulineran ramai-ramai bareng teman-teman, lebih akrab dan leluasa menikmati banyak menu tanpa takut tidak dihabiskan. Malah bisa menjajal menu baru.
BalasHapusUlasan yang ngupas harga juga penting sebagai panduan bagi pembaca yang ingin tahu harga makanannya berapa.
Saya belum coba minum teh pakai gelas jumbo. Konsep restoran demikian memanjakan pelanggan karena memberi keleluasaan.Pilihan menu yang masakan rumahan benar banget sangat sesuai bagi orang Indonesia, termasuk saya, ha ha.
Saya sering kepo pada masakan orang lain, soalnya kuliner Indonesia itu kaya banget.
Makanan halal dan tanpa MSG adalah hal yang paling jadi catatan penting. Rasanya tenang, ya.
Terima kasih sudah mampir di sini :) Bikin repiu dengan ulasan harga soalnya saya sendiri juga suka kulineran :D Jadi rasanya kalau ada blog bahas kuliner dan ngasih tau harganya bisa ancang-ancang dulu sebelumnya. Pas nulis sendiri pun, saya membayangkan di posisi pembaca tentu pengen tau harganya. Minum pakai gelas jumbo bikin ngirit. Cukup pesan satu gelas untuk berbagai makanan. HAhaha.
HapusWaaah foto"nya sungguh menggugah selera πππ pengen cobaain semuaaaa jadinya ππ enak ya mbak bsa buat acara" seminar jga jadinya ada meeting hallnya begitu hehehe mantap, paket lengkap π
BalasHapus