Apakah kamu mengira saya sedang berlibur di Penang, yang tersohor dengan tembok muralnya? Hehehe. Ini saya lagi berpose di Surabaya lho, tepatnya di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya. Ada beberapa tembok yang dilukis ala mural Penang. Bikin mupeng, enggak sih?
Saat menginjakkan kaki di Hotel Mercure Surabaya, saya merasa pangling. Sebagai orang Surabaya asli (lahir dan besar di Surabaya) saya mengenang bangunan ini sebelumnya dikenal sebagai Hotel Mirama. Bangunan yang pernah saya ingat itu tak tampak lagi, bersalin rupa menjadi bangunan dengan desain eksterior dan interior yang kekinian.
Tembok mural ala Penang. Foto oleh Nieke. |
Coffee Cafe. Foto oleh Nieke |
Uhlala... diri ini sudah tak tahan untuk memotretnya kalau saja tak ingat kalau sudah ditunggu kawan-kawan di restoran Trimurti, yang juga berlokasi di Mercure Surabaya. Kami janjian pukul 18.00, saya baru tiba sekitar sepuluh menit kemudian gegara sopir salah ambil jalan.
Tepat berhadapan dengan kafe itu adalah Lan Hua, restoran yang menghidangkan masakan negara tirai bambu. Lobi hotel terletak di sebelah Coffee Cafe. Agak kebingungan, saya bertanya pada salah satu karyawan hotel di lobi.
"Sebelah sini," ia menunjukkan arahnya. Ternyata tak jauh dari tempat saya berdiri di depan lobi. Mungkin saking terpananya saya dengan interior dalam hotel, hingga saya jadi enggak fokus.
Oh waw. Terakhir saya ke hotel itu, saat masih SMP, menemani teman saya yang daftar lomba peragaan busana. Eh enggak tahunya saya malah didaftarin juga. Padahal saya enggak bakat ikutan yang macam beginian.
Maklum, saya anaknya tomboy. Kalau saya berjalan aja, orang sering komentar begini: "Mbak, pernah belajar karate ya?"--saking gagahnya. Jadi daripada bongkar aib, mendingan bagian yang ini enggak usah saya ceritain ya.
Maklum, saya anaknya tomboy. Kalau saya berjalan aja, orang sering komentar begini: "Mbak, pernah belajar karate ya?"--saking gagahnya. Jadi daripada bongkar aib, mendingan bagian yang ini enggak usah saya ceritain ya.
Tibalah saya di Resto Trimurti. Di sana, formasi sudah lengkap: Kakak Kuliner Surabaya, Kakak William Masura yang rajin review di akun Facebook grup Kuliner Surabaya dan Hotel Review Indonesia, Kakak Wibowo, Kakak Maynard dari Roda dan Roti Tour yang juga ngeblog soal travel dan kuliner, serta Fifi dari Pithe's Tv.
Cipika cipiki dengan Kakak Kuliner Surabaya, terakhir bertemu saat liburan bersama Komunitas Liburan Murah di Wisata Agro Wonosari alias Kebun Teh Lawang.
"Yuk, makan dulu," ucapnya. "Makanannya lumayan banyak pilihan."
"Yuk, makan dulu," ucapnya. "Makanannya lumayan banyak pilihan."
Suasana resto Trimurti, Hotel Mercure Surabaya. Foto oleh Nieke |
Sebagai pembukaan, saya memutuskan makan sup jagung terlebih dulu. Duh, enak supnya. Saya sampai tambah dua kali. Ronde berikutnya saya baru ambil nasi, daging sapi, ayam dengan bumbu jamur dan keju, dan sayur. Daging sapinya bumbunya enak sekali. Sayurnya juga empuk dan sedap. Nah kalau yang ayam, saya kok malah jatuh cinta sama jamur kejunya.
Resto Trimurti, Hotel Mercure Surabaya. Foto oleh Nieke. |
Menu lainnya seperti roti, salad, cake, dan puding juga tersedia. Siyap-siyap lap iler kalau saya pasang fotonya ya.
Foto oleh Nieke |
Ebisu Resto. Foto oleh Nieke |
Beberapa sepeda ontel kuno juga jadi hiasan di meja makan. Apabila ke bagian dalam resto, pengunjung bisa menikmati suasana ala kebun.
Pada sisi satu resto terdapat outdoor dengan pemandangan kolam renang. Sedangkan pada sisi lain, dinding-dinding kaca dengan pemandangan luar lorong dengan tembok-tembok mural Instagramable. Sambil makan, kami ngobrol-ngobrol bertukar kabar sambil mengomentari hidangan yang kami lahap.
Pada sisi satu resto terdapat outdoor dengan pemandangan kolam renang. Sedangkan pada sisi lain, dinding-dinding kaca dengan pemandangan luar lorong dengan tembok-tembok mural Instagramable. Sambil makan, kami ngobrol-ngobrol bertukar kabar sambil mengomentari hidangan yang kami lahap.
Usai makan malam, kami dapat kesempatan melihat kamar istimewanya Hotel Mercure Surabaya di lantai 14, lantai paling atas gedung Saphir Hotel Mercure Surabaya. Dalam perjalanan menuju lantai atas, kami melewati Ebisu, resto Jepang yang juga di lantai 1.
Kamar dengan desain kearifan lokal
Kamar Premium Superior di Hotel Mercure Surabaya. Foto oleh Nieke |
Untuk kamar Premium Superior, fasilitasnya bakal bikin penghuni mager di kamar. Ada kulkas mini, air mineral, cangkir, televisi, cermin yang cukup besar. Luas kamarnya juga sekitar 24 meter persegi. Sebelah ranjang terdapat jendela kaca dengan pemandangan kota Surabaya dari ketinggian lantai 14. Kalau malam, penghuni kamar bisa menikmati kerlap-kerlip lampu gedung dan bangunan dari kejauhan.
Tamu juga bisa memilih kamar Premium Superior yang ada connecting door atau pintu penghubung dengan kamar sebelahnya. Harga kamar tergantung apakah week end atau week days, bisa cek di aplikasi seperti Traveloka. Kisarannya sekitar Rp 790 K.
Tamu juga bisa memilih kamar Premium Superior yang ada connecting door atau pintu penghubung dengan kamar sebelahnya. Harga kamar tergantung apakah week end atau week days, bisa cek di aplikasi seperti Traveloka. Kisarannya sekitar Rp 790 K.
Suasana kamar Premium Superior. Foto oleh Nieke |
Ruangan setelah kamar tamu tentu saja adalah ruang tidur dan kamar mandi. Kamar ini juga bernuansa kearifan lokal. Ranjang diapit dua meja kecil yang bentuknya menyerupai pikulan tukang sate dan soto, dengan sebuah rotan yang membentang di atasnya. Di dalam kamar juga ada sofa mungil, rak lemari, brankas. Kamar mandi dengan bathtube dan shower.
Layaklah Hotel Mercure Surabaya menyandang bintang empat dengan fasilitas seperti ini. Kisaran harga kamar Rp 1,3 juta, tapi tergantung week end atau week days. Bakal dapat harga istimewa kalau sewa kamar secara grup atau korporasi.
Hotel Mercure Surabaya juga nyaman buat staycation alias liburan mager di hotel. Soalnya, ada beberapa fasilitas pendukung yang bikin tamu betah, seperti spa, sauna, dan tempat fitness.
Ala Penang di Surabaya
Hal istimewa lainnya adalah menginap di Hotel Mercure Surabaya ini juga bisa 'membawa' tamu ke Penang sesaat. Kalau belum kesampaian cita-cita berlibur ke Penang Malaysia, mampirlah ke resto di Hotel Mercure Surabaya. Main-mainlah ke halaman belakang dekat kolam renangnya.
Nih, spot kece yang Instagramable. |
Kamu akan menemukan sejumlah dinding mural persis seperti di Penang. Inilah salah satu spot Instagramable di Hotel Mercure Surabaya. Siapa tahu, setelah berfoto ria di sini, impian kamu berlibur ke Penang segera terwujud.
***
Nieke Indrietta
IG: @katanieke_blog
(Note: all the pictures and videos were taken by myself)
(Note: all the pictures and videos were taken by myself)
Tulisan saya lainnya:
Saya suka bagian dalam hotelnya, kaya spot menarik dari berbagai tempat sekaligus. Truk kuenya juga unik. Apakah bagian depan truk itu jendela etalase juga yang di bagian bawah dan atas? Lalu kalau ada pengunjung pesan kue atau roti, apakah karyawannya yang ambilkan atau ambil sendiri dan bayar di kasir? Soalnya kalau tampak depan seperti tidak dijaga sedang tampak samping tidak kelihatan jadi bikin penasaran, hi hi.
BalasHapusKamarnya juga keren, suka dengan interior bagian dalamnya plus konsep uniknya. Meja berbentuk pikulan sate itu lucu.
Ini sih konsep hotel bintang 4 yang kekinian banget, ada kearifan lokal juga. Di Surabaya, ada juga hotel Mercure Surabaya Manyar. Dua2 nya keren sih. Thx review nya
BalasHapusBaru baca artikel nya aja udah bisa ngebayangin suasana di hotel nya. Apalagi langsung ngunjungin tempat nya coba. Yang paling saya suka itu spot nya yg instagramable cocok nih buat saya yang hobi jeprat-jepret buat posting di ig😁Makasih ya kak informasi nya🙏
BalasHapusBerkunjung ke sana kayaknya bakalan bikin memory ponsel full. 🤭 Semua spotnya instagramable, sayang banget untuk dilewatkan.
BalasHapusDuh hotelnya bikin manjah banget ini. Sukaaakk bikin mupeng pengen kesana. Huhu
BalasHapusTernyata ada hotel bak Penang di Surabaya. Pasti terwujud next mimpinya ke Penang kak.
BalasHapusIyaa kayak di Penang ya mba, sukaa model hotelnya, instagramable banget konsepnya unik.
BalasHapusMercure skrng ada di beberapa wilayah Surabaya ya mbak. Dekat Maspion square juga ada baru dibangun tuh. Kepengen sih staycation cuma harganya lumayan mahal. Hehehe. Baca tulisan mba nieke aja sudah mewakili
BalasHapusLiat hotel Mercure Surabaya dengan interiornya aku jadi teringat juga sama hotel grand Mercure di Medan.
BalasHapus.
Room rate nya cukup aduhai karena hotel ini adalah hotel bintang lima yang berganti nama.
.
Jadi penasaran apakah manajemen nya sama