Banyak yang bilang Atlantis Land di Surabaya mirip Disneyland. Apa saja isinya?
Atlantis Land, di Kenjeran Park, Surabaya. Foto: Nieke. |
Bangunan benteng yang dominan warna putih dan biru berdiri kokoh di kawasan Kenjeran Park, Surabaya. Di belakangnya, tampak istana dengan warna dinding cokelat menjulang tinggi. Itulah Atlantis Land, yang telah dibuka pada Desember 2017 lalu. Patung dewa laut yang berdiri di atas kura-kura seolah menyambut kedatangan para tamu, karena terletak di halaman depan benteng.
“Mirip Disneyland nih,” kata Effie kepada saya, kala melihat arsitektur bangunan taman bermain (theme park) tersebut.
Berpose depan kastil Atlantis.Credit: Nieke |
Saya ke sana bersama Effie, sahabat saya, tiga bulan lalu. Mengendarai
mobil, saat melalui loket masuk ke kawasan Kenjeran Park, kami bilang ke
petugas loket hendak ke Atlantis Land. Jadi tidak perlu bayar biaya masuk
Kenjeran Park. Letak halaman parkir mobil tak begitu jauh dari lokasi Atlantis
Land. Saat itu jam menunjukkan sekitar pukul 13.00.
Kami baru membayar saat di loket Atlantis Land. Berhubung
masih baru diluncurkan, tiket saat itu Rp 100.000 plus bonus voucher paket
makan siang. Dengan harga segitu, kita udah memperoleh tiket terusan untuk
semua wahana lho. Ohya jangan lupa ambil peta wahana Atlantis di loket biar
keliling dan main-mainnya lebih asyik dan enak!
Begitu memasuki area Atlantis Land, beberapa replika binatang
purba menyambut kedatangan kami. Binatang purba itu bergerak-gerak sambil
mengeluarkan suara. Cukup atraktif apalagi untuk anak kecil. Saya yang bukan
anak kecil saja langsung menghampiri dan bikin video.
Berpose bareng Mr. Bean. Credit foto: Nieke Indrietta |
Wahana yang kami kunjungi pertama adalah museum patung lilin.
Semacam Madame Tussaud ala Surabaya-lah. Buat pecinta swafoto alias selfie dan
wefie… ini pasti wahana yang asyik. Kita bisa berimajinasi bertemu dengan
tokoh-tokoh terkenal, mulai dari artis, politisi, hingga penemu. Jackie Chan
adalah artis yang pertama kali akan kalian jumpai kalau masuk ke ruang wahana
ini. Ada Bruce Willis, Steve Job, artis K-Pop, Pangeran William dan Kate
Middleton, serta masih banyak lagi. Bikin gaya-gaya yang unik saat foto dengan
replika para tokoh itu ya…
Lorong menuju Resto Kingdom. Credit: Nieke Indrietta |
Usai dari museum patung lilin, kami memutuskan makan siang
dulu. Mumpung resto tempat menukar voucher letaknya tak jauh dari wahana patung
lilin. Di resto, kalian bisa melihat pernak-pernik dan cinderamata Atlantis
Land yang dipajang di gerai. Pemandangan depan resto juga asyik buat foto-foto.
Lorong dengan hiasan lampion.
Ohya, ini suasana dalam resto Kingdom dan pernak-pernik yang dijual:
Tak berlama-lama, kami menuju ke wahana berikutnya: Misteri
Atlantis. Wahana ini terletak dalam sebuah bangunan. Begitu masuk ke lorong
pintu masuk yang gelap, kita melihat hiasan-hiasan dindingnya penuh dengan
aneka binatang laut dalam. Petugas mengarahkan kami untuk naik ke sebuah kereta. Tapi ya tentu saja
relnya enggak melingkar-lingkar jungkir balik. Satu tempat duduk maksimal untuk
dua orang. Kami memilih kursi paling depan. Beberapa detik kemudian, kereta
berjalan.
Lalu muncullah makhluk-makhluk bawah laut termasuk yang
bentuknya menyeramkan. Hiii. Apalagi dikasih backsound suara yang temanya
misterius begitu. Kereta mulanya berjalan lambat, lalu menanjak, lalu menikung
dan meluncur cepat di dalam wahana. Serunya berlipat ganda nih! Ngeliat makhluk
Atlantis yang mendebarkan sembari naik kereta.
Keluar dari Misteri Atlantis, saya dan Effie menuju ke Dino
Land. Wah kalau menurut saya tempat ini asyik banget. Di pintu masuk, kita
disambut layar raksasa yang menampilkan berbagai jenis binatang purba.
Kereeeen! Belum lagi, ruangan itu dihias seolah-olah kita memasuki hutan
belantara dengan berbagai binatang purba yang bergerak-gerak dan mengeluarkan
suara di bagian kiri dan kanan kita.
Yuk intip serunya masuk Dino Land di sini:
Yuk intip serunya masuk Dino Land di sini:
Saya pikir wahananya itu doang. Saat saya
mengira udah mencapai pintu keluar eh malah melihat kereta semacam yang saya
dan Effie tumpangi di wahana Misteri Atlantis. Berkelilinglah kami naik kereta
itu ke sisi ruangan wahana Dino Land yang lain. Lebih banyak binatang purba
yang kami jumpai. Pokoknya seru banget deh!
Waterpark di Atlantis Land. Foto: Nieke |
Rampung dari wahana Dino Land, begitu keluar, kita akan
sampai di bagian halaman bangunan istana Atlantis. Jangan lupa foto-foto
sejenak di tempat ini. Setelah itu, kita akan melihat kafe yang berada di
samping kolam renang. Tempatnya wahana air alias waterpark dengan aneka
perosotannya. Pas banget, panas-panas begini, enak kalau duduk sambil dengerin
suara kecipak air. Seger!
Sayangnya, di kafe itu, tidak menjual minuman hangat atau
dingin. Cuma minuman kemasan dalam botol. Padahal saya sudah membayangkan minum
teh manis hangat. Sementara Effie ingin minum es coklat. Akhirnya kami membeli
air mineral sebelum lanjut main merry
go-round alias carousel. Tak
membawa baju renang, kami memutuskan main boom-boom
car alias bumper car sebagai
penutup.
Kata Effie, kalau dihitung, bayar Rp 100.000 tiket Atlantis
Land itu sudah ideal banget. Kalau sudah puas main di wahana-wahananya bisa
berenang sekalian sebelum pulang. Ada juga wahana yang basah-basahan seperti
Tornado Slide dan Boomerang Slide. Bandingkan dengan waterpark serupa yang
bayarnya hampir sama tapi hanya ada kolam renangnya saja.
Mau lanjut main wahana lain, tak terasa langit sudah mulai gelap. Waktu menunjukkan pukul 17.30. Terdengar pengumuman taman bermain akan segera ditutup. Ah sediiih… Banyak wahana yang belum dicoba: tea cup, space fighter... Mestinya datang pagian kali ya...
Apakah petualangan saya dan Effie di Atlantis Land sudah berakhir? Ternyata belum…
Setengah perjalanan menuju pulang, mendadak saya menyadari… Satu
ponsel saya tidak ada di tas! Saya membongkar-bongkar tas di dalam mobil. Panik.
Effie mencoba menenangkan saya. Mau balik ke taman hiburan, pasti sudah tutup.
Menunggu esok hari? Manaaaa mungkiiin saya bisa tenaaaang?
Dengan ponsel saya yang lain, saya mencoba mengirim pesan ke
ponsel saya yang hilang itu. Lalu menerima pesan balasan, bahwa ponsel saya
ternyata disimpan seseorang. Seorang karyawan Atlantis Land menemukan ponsel
saya dan ternyata mencoba menghubungi pemiliknya. Termasuk menghubungi ibu
saya. Ah, lega.
Rupanya, salah satu ponsel saya jatuh karena saya keasyikan bikin vlog. Ponsel itu jatuh di wahana museum patung lilin. Sebenarnya karyawan Atlantis Land sudah mengumumkan berita kehilangan itu beberapa menit sesudah mereka menemukannya. Mungkin saya dan Effie sedang berada dalam ruangan wahana lain sehingga tidak mendengar ada pengumuman berita penemuan ponsel.
Rupanya, salah satu ponsel saya jatuh karena saya keasyikan bikin vlog. Ponsel itu jatuh di wahana museum patung lilin. Sebenarnya karyawan Atlantis Land sudah mengumumkan berita kehilangan itu beberapa menit sesudah mereka menemukannya. Mungkin saya dan Effie sedang berada dalam ruangan wahana lain sehingga tidak mendengar ada pengumuman berita penemuan ponsel.
Saya segera meminta alamat rumah karyawan tersebut. Effie
menemani saya mengambil ponsel saya. Saya sudah menyiapkan sejumlah uang di
dalam amplop untuk menghargai kebaikan dan kejujurannya. Sampai di sana… dia
menolak. Saya makin terharu dan nggak tahu harus berkata apa. Semoga Tuhan membalas kebaikan dan kejujuranmu dengan rezeki yang berlipat ganda.
“Itu sudah tugas saya, Kak. Nggak apa-apa, saya ikhlas,”
ujarnya.
Salut untuk semua petugas wahananya yang ramah-ramah dan karyawannya jujur.
(Nieke Indrietta)
Atlantis Land Surabaya
Tiket masuk Rp 100 ribu (setiap hari)
Buka dari pukul 10.00 - 18.00
Air mancur menari pukul 17.30 - 18.00
Harga tiket masuk sudah termasuk semua wahana
Barangkali mau mampir ke cerita saya yang lain:
Salut untuk semua petugas wahananya yang ramah-ramah dan karyawannya jujur.
(Nieke Indrietta)
Foto: Nieke |
Tiket masuk Rp 100 ribu (setiap hari)
Buka dari pukul 10.00 - 18.00
Air mancur menari pukul 17.30 - 18.00
Harga tiket masuk sudah termasuk semua wahana
Barangkali mau mampir ke cerita saya yang lain:
Nonton vlog saya dan Effie: Petualangan di Atlantis Land
Cerita traveling dan kuliner lainnya klik di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hi... terima kasih sudah mampir dan membaca blog saya. Mohon berkomentar dengan sopan, tidak meninggalkan spam, tidak menggunakan LINK HIDUP di kolom komen. Sebelum berkomentar, mohon cek, apakah Anda sudah memiliki profil di akun Anda. Profil tanpa nama atau unknown profil tidak akan diterima berkomentar. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya tidak gunakan akun anonim.
Salam.