Selasa, 29 Juni 2010
Hujan Rasa Kopi
Sebelum senja membuka mata
Ada gerimis yang lirih
Jatuh di atas kepala
Mengalir ke bibir
Hujan rasa kopi
Mungkin Tuhan lupa
menambahkan krim
sebelum mengirimnya
Tuhan, aku mau yang rasa strawberry
Ini terlalu pahit
Aku ingin mencium senja
Mendekap jingga
Membawa hangatnya udara
Memasukkannya ke rongga dada
Mengisi relung jiwa
Tapi jingga tak mampir
Butir demi butir hujan kuhirup
Baunya pun seperti ampas kopi
Pahit
Jakarta, Plasa Semanggi, Selasa, 29 Juni 2010
Nieke Indrietta
bersama dua perempuan senja: Dian Ariffahmi dan Arti Ekawati
2 komentar:
Hi... terima kasih sudah mampir dan membaca blog saya. Mohon berkomentar dengan sopan, tidak meninggalkan spam, tidak menggunakan LINK HIDUP di kolom komen. Sebelum berkomentar, mohon cek, apakah Anda sudah memiliki profil di akun Anda. Profil tanpa nama atau unknown profil tidak akan diterima berkomentar. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya tidak gunakan akun anonim.
Salam.
keren puisinya.... ^^
BalasHapussaya mau hujan rasa laki-laki :D
BalasHapus